Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA Manusia Purba Denisovan Membentuk Sistem Kekebalan Orang Papua

Kompas.com - 12/12/2022, 13:06 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Sci-News

KOMPAS.com- Manusia modern diketahui telah kawin dengan Neanderthal, Denisovan dan mungkin hominin kuno atau manusia purba lainnya. Studi terbaru mengungkapkan DNA manusia Denisovan telah membentuk sistem kekebalan pada orang Papua.

Populasi Neanderthal sendiri secara genetik diperkirakan telah berkontribusi pada sekitar 2 persen genom populasi non-Afrika sementara Denisovan diamati memengaruhui genetik populasi yang lebih bervariasi.

Namun secara khusus, Denisovan menyumbang hingga 5 persen dari genom masyarakat adat pulau di Asia Tenggara dan Australia.

Untuk lebih memahami pentingnya kontribusi genetik Denisovan ini, peneliti University of Melbourne Irene Gallego Romero bersama rekannya mencari genom dari 56 individu Papua yang tinggal di Papua Nugini.

Mereka ingin melihat apakah orang Papua membawa sekuens DNA Denisovan atau Neanderthal dan kemudian memprediksi bagaimana sekuens tersebut dapat memengaruhi fungis berbagai jenis sel.

Dikutip dari Sci-News, Minggu (11/12/2022) berdasarkan lokasi urutan non-manusia, peneliti menemukan bahwa DNA Denisovan tampaknya secara kuat dan konsisten memengaruhi sel dan fungsi kekebalan orang Papua.

Baca juga: Ahli Temukan Bukti Langka Gigi Manusia Purba Denisovan

Pengujian lebih lanjut dalam kultur sel mengkonfirmasi pula sekuens DNA manusia purba Denisovan berhasil mengatur gen di dekatnya, menaikkan atau menurunkan ekspresinya dengan cara yang dapat memengaruhi seseorang merespon infeksi.

"Studi menunjukkan bahwa tak hanya Neanderthal, tetapi juga DNA Denisovan sangat mungkin berkontribusi terhadap ekspresi gen pada populasi manusia," ungkap Davide Vespasiani, peneliti dari Univeristy of Melbourne.

Validasi lebih lanjut akan mengungkapkan apakah efek tersebut sebagian besar spesifik tipe sel atau memang konsisten di seluruh sel.

Namun peneliti menyebut beberapa DNA Denisovan yang ditemukan pada individu di Papua Nugini dan pulau-pulau terdekat hingga saat ini berperan dalam mengatur gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh yang berpotensi membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan lokal mereka.

"Studi kami adalah yang pertama secara komprehensif menjelaskan warisan fungsional DNA Denisovan dalam genom manusia saat ini," tulis para peneliti dalam makalahnya.

Penelitian lebih lanjut pun diperlukan untuk mengetahui dampak luas genom dari introgresi kuno dan bagaimana kontribusi Denisovan terkait kekebalan di antara manusia modern awal di wilayah tersebut berpotensi mendukung adaptasi terhadap lingkungan setempat.

Temuan tentang DNA manusia purba Denisovan membentuk sistem kekebalan orang Papua ini telah dipublikasikan di jurnal PLoS Genetics.

Baca juga: Terkuak, Manusia Purba Bikin Lukisan di Gua Sambil Berhalusinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com