Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Awal Panen Padi di China Terungkap dari Temuan Alat Batu Kuno

Kompas.com - 09/12/2022, 09:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Studi baru yang dipimpin Dartmouth College berhasil menemukan bukti paling awal panen padi di China.

Bukti itu didapat setelah peneliti menganalisis alat-alat batu dari China selatan berusia 10.000 tahun yang lalu. Dari situ peneliti mengidentifikasi dua metode memanen padi yang membantu domestikasi padi. Hasil temuan itu kemudian dipublikasikan di PLOS ONE.

Dikutip dari Phys, Kamis (8/12/2022) padi liar berbeda padi yang sudah didomestikasi. Padi liar secara alami akan mengeluarkan benih yang sudah matang dan membuatnya terjatuh di tanah begitu saja.

Sementara padi yang dibudidayakan masih tetap akan beradi di tanaman saat matang.

Para pembudidaya awal ini akan menyeleksi bulir padi yang bertahan di tanaman sehingga lambat laun proporsi bulir yang tersisa meningkat dan akhirnya terjadi domestikasi.

"Untuk waktu yang cukup lama, salah satu teka-teki adalah alat panen belum ditemukan di China selatan sejak awal periode Neolitik atau Zaman Batu Baru (10.000-7000 tahun lalu). Periode itu merupakan waktu ketika padi mulai didomestikasi," ungkap Jiajing Wang, asisten profesor di Dartmouth.

Baca juga: Astronot China Menanam Padi di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?

Namun ketika para arkeologi sedang bekerja di beberapa situs Neolitik awal di Lembah Sungai Yangtze Bawah, mereka menemukan banyak potongan batu kecil yang memiliki tepi tajam dan dapat digunakan sebagai alat untuk memanen tanaman, seperti padi.

Di Lembah Sungai Yangtze Bawah, dua kelompok budaya Neolitik paling awal adalah Shangshan dan Kuahuqiao.

"Hipotesis kami adalah beberapa potongan batu kecil itu adalah alat panen padi," kata Wang.

Peneliti lantas memeriksa 52 alat batu dari situs Shangshan dan Hehuashan, yang terakhir ditempati oleh budaya Shangshan dan Kuahuqiao.

Serpihan batu itu tampak kasar dan tidak dibuat dengan halus tetapi memiliki ujung yang tajam. Rata-rata, alat batu kuno yang terkelupas cukup kecil untuk dipegang dengan satu tangan dan berukuran lebar dan panjang sekitar 1,7 inci.

Untuk menentukan apakah serpihan batu menjadi bukti awal penggunaan batu sebagai alat panen padi, tim melakukan analisis penggunaan-keausan dan residu phytolith.

Baca juga: Peneliti UGM Kembangkan Padi Amphibi Gamagora, Apa Itu?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com