Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Biru Telan 10 Juta Keping Mikroplastik Setiap Hari

Kompas.com - 02/11/2022, 16:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru memperkirakan, paus biru mengonsumsi hingga 10 juta keping mikroplastik setiap hari.

Temuan ini menunjukkan, bahwa sampah plastik menimbulkan bahaya besar daripada yang diperkirakan sebelumnya, bahkan bagi hewan terbesar di dunia.

Mengutip Science Alert, Rabu (2/11/2022) potongan-potongan kecil plastik telah ditemukan di mana-mana, mulai dari lautan terdalam hingga gunung tertinggi, dan bahkan di dalam organ serta darah manusia.

Baca juga: Bukti Pertama yang Terdokumentasikan, Paus Pembunuh Memangsa Paus Biru

Sekarang dalam sebuah studi pemodelan, peneliti berhasil memperkirakan berapa banyak potongan-potongan plastik yang dapat tertelan oleh paus.

Dalam studinya, peneliti menempatkan penanda pada 191 paus biru, sirip, dan bungkuk yang hidup di lepas pantai California untuk mengamati pergerakan mereka.

"Penanda itu ditempatkan di punggung ikan paus," kata Shirel Kahane-Rapport, peneliti dari California State University, Fullerton.

Paus kebanyakan makan di kedalaman antara 50 hingga 250 meter di mana konsentrasi mikroplastik terbesar ditemukan.

Para peneliti kemudian memperkirakan ukuran dan jumlah suapan yang dimiliki paus setiap hari dan apa yang disaring saat mencari makanan. Selanjutnya peneliti memodelkan tiga skenario yang berbeda.

Dan dari skenario yang paling mungkin, paus biru memakan hingga 10 juta keping mikroplastik sehari. Selama 90 hari hingga 120 hari musim makan tahunan maka paus mengonsumsi lebih dari satu miliar keping setahun.

Jumlah tersebut setara dengan 43,6 kilogram mikroplastik sehari, menjadikan paus biru sebagai konsumen mikroplastik terbesar.

"Bayangkan harus membawa beban ekstra sekitar 43 kilogram, meski paus biru berukuran sangat besar tetapi itu akan memakan tempat," ungkap Kahane-Rapport.

Baca juga: Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Meningkat Selama Pandemi

Peneliti juga menemukan bukti, bahwa paus mengisap mikroplastik dalam jumlah besar bukan ketika mereka menelan air laut. Sebaliknya, peneliti menyebut 99 persen mikroplastik masuk ke dalam paus berasal dari hewan-hewan yang dimakannya.

Makanan paus yang berupa krill merupakan dasar dari jaring makanan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan jika krill berada dalam tangki mikroplastik mereka akan memakannya.

"Itu mengkhatirkan bagi kami karena itu berarti manusia juga akan memakannya," ungkap Kahane-Rapport.

Sekarang peneliti tahu berapa banyak mikroplastik yang dikonsumsi oleh paus, selanjutnya mereka bertujuan untuk menentukan seberapa besar bahaya yang bisa ditimbulkan dari mengonsumsi mikroplastik itu.

Studi dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.

Baca juga: Parasit Dapat Menempel pada Mikroplastik di Laut dan Berpotensi Menginfeksi Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com