Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2022, 11:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Rubah adalah salah satu jenis hewan yang termasuk dalam anggota keluarga anjing (Canidae).

Rubah termasuk dalam genus Vulpes. Hewan ini termasuk dalam mamalia yang memiliki kemampuan pelari cepat dan tangkas.

Habitat rubah

Rubah dapat ditemui di semua benua di dunia ini. Mereka hidup di hutan, semak-semak dan padang pasir.

Terdapat 27 spesies rubah. Pada umumnya hewan ini termasuk jenis karnivora. Namun ada pula rubah yang termasuk golongan omnivora.

Kebanyakan rubah memilih memakan tikus, vole, kelinci, telur burung, serangga besar dan daging bangkai.

Baca juga: Nenek Moyang Anjing Berasal dari 2 Jenis Serigala Purba

Dalam ekologi, rubah termasuk dalam populasi mesopredator. Mesopredator adalah predator tingkat menengah di tengah tingkat trofik, yang biasanya memangsa hewan yang lebih kecil.

Mesopredator sering bervariasi dalam ekosistem tergantung pada jaring makanannya. Biasanya rubah yang berukuran sedang lebih cenderung menjadi mesopredator di alam.

Hewan ini menjadi salah satu satwa liar yang paling sering menjadi sasaran perburuan, baik itu untuk berolahraga, sampai hanya sekedar hobi para kalangan kelas atas.

Morfologi rubah

Melansir Britannica pada Kamis (25/8/2022), rubah memiliki bentuk yang menyerupai anjing kecil hingga sedang dengan bulu panjang, telinga runcing, dan moncong sempit.

Rubah (Vulcan vulcan)PIXABAY.COM/PEXELS Rubah (Vulcan vulcan)

Wajah dan moncong sempit yang panjang itu, menyimpan ciri khas berupa gigi taring liar yang tajam untuk memangsa.

Sebagian besar rubah memiliki warna yang hampir serupa, yaitu identik dengan warna abu-abu, bertopeng gelap di wajahnya, bercak hitam, kuning dan putih pada beberapa jenis lainnya.

Baca juga: Perbedaan Singa Laut dan Anjing Laut

Rubah juga memiliki warna lebih terang di sebagian besar perutnya.

Telinganya itu tidak hanya runcing, tapi tegak dan seringkali cukup besar pada spesies gurun.

Selain mendeteksi suara, telinga besar rubah diyakini berfungsi sebagai pengatur panas pada spesies seperti rubah bertelinga kelelawar (Otocyon megalotis) dan fennec, yang memungkinkan lebih banyak panas untuk dibuang saat iklim panas.

Kebanyakan di antara spesies rubah memiliki kaki dan taring yang relatif panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com