Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cokelat Berbahaya untuk Anjing, Apa Alasannya?

Kompas.com - 18/04/2022, 19:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter hewan tak menganjurkan memberikan anjing dengan makanan-makanan yang dikonsumsi manusia, seperti salah satunya cokelat. Ini lantaran, makanan mengandung cokelat ternyata berbahaya dan beracun bagi hewan peliharaan.

Lalu mengapa cokelat berbahaya untuk anjing?

Dikutip dari Live Science, Senin (18/4/2022) cokelat mengandung bahan kimia theobromine dan kafein. Dua stimulan ini tak dapat dicerna dengan mudah oleh anjing sehingga akan menimbulkan penumpukan di tubuh mereka. Hal ini lah yang kemudian dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.

Tingkat keparahan dari dampak negatif cokelat pada anjing ditentukan oleh kadar theobromine dan kafein yang terkandung dalam produk cokelat.

Yakni seberapa banyak zat yang di makan anjing, dan berat, serta kepekaan anjing terhadap stimulan kimia.

Baca juga: Kenapa Cokelat Berbahaya untuk Anjing?

Cokelat yang gelap dan pahit lebih beracun dan berbahaya bagi anjing, karena mengandung konsentrasi theobromine per ons yang lebih tinggi daripada cokelat susu, yakni 130 hingga 450 miligram per ons dibandingkan dengan cokelat susu 45 hingga 58 mg per ons.

Sementara itu, cokelat putih hanya mengandung 0,25 mg theobromine per ons, sehingga dapat menimbulkan ancaman racun yang lebih rendah bagi anjing.

Gejala anjing keracunan makan cokelat

Cokelat bisa membunuh anjing, jika hewan peliharaan ini mengkonsumsi dalam jumlah yang banyak. Gejala awal toksisitas coklat pada anjing, biasanya muncul dalam waktu 6 sampai 12 jam.

Itu ditandai dengan air liur yang berlebihan dan terengah-engah, peningkatana rasa haus dan buang air kecil, serta sakit perut yang diikuti dengan muntah dan diare.

Anjing makan cokelat akan menyebabkan keracunan. Gejala anjing keracunan cokelat ini mungkin mengalami akan peningkatan detak jantung dan menjadi gelisah, gugup, serta bersemangat, seperti orang yang sensitif terhadap kafein dan meminumnya terlalu banyak.

Baca juga: Studi Ungkap Anjing Dapat Mengenali Pemiliknya dari Suara, Bagaimana Bisa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com