Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Buktikan Anjing adalah Hewan yang Cerdas

Kompas.com - 24/10/2021, 18:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Banyak yang menganggap anjing sebagai hewan yang pintar karena kemampuannya dalam membaca ekspresi wajah dan memahami apa yang manusia katakan.

Bahkan, beberapa anjing masuk dalam kategori yang luar biasa. Salah satunya adalah Chaser, anjing border collie yang dijuluki sebagai anjing terpintar di dunia karena dapat mengingat dan mengenali 1.022 kata benda.

Anjing border collie lainnya yang bernama Rico juga sangat luar biasa karena mampu mencari tahu nama-nama hal baru dengan kecepatan dan kecerdasan yang setara dengan anak berusia tiga tahun.

Untuk menganalisis lebih jauh mengenai kecerdasan anjing, Claudia Fugazza, ahli etologi yang mempelajari kognisi anjing di Universitas Eotvos Lorand Budapest melakukan penelitian terkait ini.

Bersama rekan-rekannya di Family Dog Project, Fugazza meminta pemiliki 34 anjing peliharaan dari berbagai ras untuk mengajari peliharaannya dua nama mainan.

Baca juga: Catatan Genetik Ungkap Anjing Sangat Berharga untuk Masyarakat Kuno

Dari 34 anjing, hanya satu anjing yang lulus, yakni sejenis anjing border collie yang bernama Oliva.

Dilansir dari National Geographic, hanya Oliva yang belajar mencocokkan satu kata dengan mainan. Bahkan, ia belajar 21 nama dalam dua bulan, meski ia meninggal karena penyakit yang dideritanya sejak kecil sebelum ia diuji lebih lanjut.

Untuk memverifikasi bahwa desain penelitian berhasil, para ilmuwan melanjutkan dengan menguji enam ekor border collie yang sudah dapat mengambil mainan berdasarkan namanya.

Banyak peneliti yang percaya bahwa border collie cenderung terbiasa dengan nama-nama benda karena mreka dibiakkan untuk menggembala domba sehingga butuh perhatian khusus pada peluit penggembala dan isyarat verbal.

Menarikanya, 18 dari 33 anjing yang gagal dalam tes juga merupakan anjing border collie. Menurut Fugazza, ini menunjukkan bahwa breed tersebut tidak selalu berkinerja tinggi.

Baca juga: Ternyata Tidak Semua Anjing Bisa Berenang, Ini Faktanya

Fugazza mengingatkan bahwa variasi kecerdasan individu seperti ini juga terjadi pada manusia.

“Mengapa ada begitu sedikit Mozart dan Einstein? Apakah itu genetika, lingkugan, atau praktik? Kami pikir anjing dapat digunakan sebagai model untuk mempelajari asal usul bakat,” kata Fugazza.

Untuk menemukan jawabannya, para ilmuwan berencana untuk melacak genetika dan sejarah berbagai ras anjing untuk mencoba mengidentifikasi faktor-faktor yang menghasilkan hewan pintar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com