KOMPAS.com - Bunga bangkai (Amorphophallus) adalah tumbuhan dari suku talas-talasan (Aracea) yang akan mengeluarkan bau busuk yang khas, terutama saat periode bunga mekar.
Menurut International Aroid Seociety, diperkirakan sejumlah 170 sampai 200 spesies yang menjadi anggota marga Amorphophallus ini di dunia.
Ada kurang lebih 25 spesies yang tumbuh di Indonesia, 17 di antaranya merupakan tanaman endemik yakni 8 endemik Pulau Sumatera, 5 endemik di Pulau Jawa, 3 endemik di Pulau Kalimantan dan satu spesies endemik Pulau Sulawesi.
Baca juga: Mengenal Bunga Bangkai, Habitat Penyebaran hingga Ciri Bentuknya
Berikut beberapa jenis bunga bangkai yang terkenal di Indonesia.
Amophophallus titanium atau sering disebut juga kibut, bunga bangkai raksasa, dan suweg raksasa ini menjadi salah satu yang paling terkenal di Indonesia.
A. titanium atau titan arum ini merupakan jenis yang paling terkenal karena memiliki ukuran bunga terbesar mencapai tinggi 2,5 meter dan luas 1,5 meter atau lebih, hingga disebutlah sebagai bunga bangkai raksasa.
Selain ukuran bunganya, umbi dari A. titanium ini disebut-sebut ukurannya lebih besar dibandingkan tumbuhan keluarga Araceae lainnya.
A. titanium merupakan bunga endemik dan langka yang ditemukan di Pulau Sumatera.
Saat ini, bunga bangkai A. titanium terdaftar sebagai tanaman terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN, dengan perkiraan kurang dari 1.000 individu yang tersisar di alam liar.
Amophophallus gigas menjadi jenis bunga bangkai berikutnya yang berasal dari Pulau Sumatera, Indonesia. Habitat asli bunga bangkai A. gigas ini yaitu di Bengkulu.
Meskipun memiliki tinggi yang melebihi A. titanium, tetapi kelopak dan tangkai bunga bangkai A. gigas lebih pendek.
Dalam waktu tiga tahun, bunga bangkai A. gigas hanya berbunga sebanyak satu kali, tetapi periode mekarnya sangat lama.
Baca juga: Mengapa Bunga Bangkai Berbau Busuk?