Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sindrom Asperger dan Perbedaannya dengan Autisme

Kompas.com - 23/07/2022, 20:01 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sindrom Asperger termasuk dalam kelompok kondisi perkembangan saraf yang dikenal sebagai autism spectrum disorder (ASD). 

Para ahli menganggap sindrom Asperger termasuk dalam spektrum autisme yang ringan atau disebut ASD level 1.

Tanda-tanda utama sindrom Asperger di antaranya adalah kesulitan dalam interaksi sosial, melakukan perilaku berulang, dan fokus pada aturan serta rutinitas.

Sindrom Asperger tidak melibatkan keterlambatan dalam keterampilan bahasa atau perkembangan kognitif. 

Kondisi ini umumnya tidak menghalangi penyandangnya untuk belajar atau bekerja.

Baca juga: Metode Lovaas, Metode yang Efektif untuk Anak Autisme

Perbedaan sindrom Asperger berbeda dengan autisme

Sindrom Asperger tidak lagi menjadi diagnosis yang berdiri sendiri dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, edisi ke-5 (DSM-5).

Edisi terbaru ini diterbitkan pada tahun 2013. Sejak itu, siapa pun yang menerima diagnosis Asperger, menurut kriteria diagnostik dalam edisi manual sebelumnya, hanya akan mendapatkan diagnosis ASD.

Tanda-tanda yang terkait dengan Asperger berada di bawah ASD, spektrum pola komunikasi dan perilaku yang gigih.

Perbedaan utama yang membedakan Asperger dari autisme adalah bahwa orang-orang dengan Asperger cenderung:

Baca juga: 4 Mitos Seputar Imunisasi, Sebabkan Demam hingga Autisme

  • Menunjukkan gejala autisme yang lebih ringan
  • Memiliki kemampuan bahasa yang kuat, tanpa keterlambatan bahasa
  • Mungkin membutuhkan lebih sedikit bantuan untuk aktivitas sehari-hari

Gejala sindrom Asperger

Dikutip dari Healthline, berikut adalah beberapa gejala sindrom Asperger.

1. Hiperfokus

Pada anak-anak, mereka bisa memiliki minat yang sangat besar pada hal-hal seperti kereta api atau dinosaurus.

Minat yang sangat besar ini dapat memicu percakapan sepihak dengan teman sebaya dan orang dewasa.

2. Kesulitan mengenali isyarat sosial 

Orang dengan sindrom Asperger mungkin tetap tidak menyadari upaya untuk mengubah topik pembicaraan, yang dapat menjadi salah satu penyebab kesulitan berinteraksi. 

Baca juga: Stres pada Anak Autisme, Faktor, Efek dan Cara Mengendalikannya

3. Kesulitan membaca ekspresi wajah atau bahasa tubuh

Banyak orang dengan autisme mengalami kesulitan mengenali dan memahami perasaan orang lain. 

Mereka mungkin merasa bahasa tubuh sulit untuk ditafsirkan, menghindari kontak mata, berbicara dengan nada monoton, dan menampilkan sedikit ekspresi wajah.

4. Kesulitan dengan keterampilan motorik dan koordinasi

Beberapa anak pengidap Asperger mungkin mengalami masalah dengan sejumlah keterampilan motorik dan koordinasi tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com