KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), menemukan pabrik tahu berformalin di Bogor. Pihaknya menyebut, ada dua pabrik tahu kawasan Parung, Kabupaten Bogor yang mengedarkan tahu mengandung bahan kimia berbahaya itu.
“Hari ini kami konferensi pers salah satu temuan yang dikaitkan dengan penggunaan bahan berbahaya di jalur pangan, yaitu formalin," ujar Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/6/2022).
"Ini merupakan temuan yang cukup besar dan sangat strategis saya kira. Apalagi, tahu merupakan produk yang rutin dikonsumsi," sambung dia.
Baca juga: Kenali Ciri Jajanan Takjil Mengandung Boraks, Formalin, dan Rhodamin B
Dijelaskannya, operasi ini dilakukan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat.
Operasi tersebut berawal dari aduan masyarakat kepada BPOM, kemudian ditindaklanjuti oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Badan POM.
Penny memaparkan tahu hasil produksi kedua sarana produksi itu, banyak didistribusikan ke pasar-pasar di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bogor.
Penemuan makanan mengandung bahan formalin bukan kali ini saja terjadi. Pada Ramadhan tahun 2022 ini saja, BPOM juga menemukan pangan jajanan takjil yang mengandung formalin, borkas, dan rhodamin B.
“Masih ditemukan pula pangan jajanan berbuka puasa yang mengandung bahan yang dilarang digunakan pada pangan,” kata Penny seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (27/4/2022).
Guna memastikan apakah sebuah produk pangan mengandung formalin atau tidak memang dibutuhkan uji laboratorium. Meski begitu, Anda perlu berhati-hati sebelum membeli produk pangan yang dicurigai mengandung formalin, dengan ciri sebagai berikut:
Baca juga: Pakar Toksikologi: Kertas Cokelat Pembungkus Makanan Mengandung Racun