Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tahap Perkembangan Infeksi HIV Menjadi AIDS

Kompas.com - 19/05/2022, 08:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comAIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. AIDS merupakan kumpulan gejala yang menunjukkan lemahnya tubuh akibat infeksi HIV yang ditandai beberapa infeksi oportunistik. Apa yang terjadi pada penderita AIDS?

AIDS adalah sindrom yang disebabkan oleh infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perjalanan infeksi HIV menjadi AIDS terbagi menjadi tiga tahap.

Tahap 1: Infeksi HIV akut

Infeksi pada tahap awal ini ditandai dengan tingginya jumlah HIV di dalam tubuh penderita. Penderita mungkin hanya mengalami gejala ringan seperti flu biasa atau bahkan tidak sakit sama sekali. Gejala ini mungkin hilang tanpa pengobatan, namun virus HIV akan tetap berada di dalam tubuh penderita.

Fase ini sering tidak disadari, namun sangat berbahaya. Pada tahap ini, penderita sangat mudah menularkan virus tersebut ke orang lain.

Tahap 2: Infeksi HIV kronis

Fase kedua ini disebut juga dengan infeksi HIV asimptomatik sebab tidak ada gejala yang benar-benar timbul. Virus di dalam tubuh penderita terus bereplikasi namun dalam jumlah yang rendah.

Mendeteksi infeksi HIV secara dini, terutama di fase ini, sangat penting. Orang yang telah terdeteksi HIV dan menjalani pengobatan sejak tahap ini, biasanya tidak akan berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu tahap AIDS.

Pada akhir tahap kedua ini, jumlah HIV akan meningkat di dalam darah dan disertai dengan menurunnya imun tubuh. Tanda tersebut akan membawa penderita memasuki tahap ketiga, yaitu AIDS.

Tahap 3: AIDS

HIV sebagai penyebab AIDS akan mengakibatkan orang yang terinfeksi mengalami penurunan sel CD4. CD4 adalah bagian dari sistem imun yang berfungsi untuk mengaktifkan sel imun, seperti limfosit B, untuk melawan infeksi.

HIV akan masuk ke dalam CD4, kemudian bereplikasi, dan menghancurkan CD4 dari dalam. Hal ini terus terjadi hingga titik dimana tubuh tidak cukup cepat untuk memproduksi CD4 untuk melawan HIV. Pada titik inilah pasien memasuki tahap ketiga, yaitu AIDS.

AIDS adalah bentuk infeksi HIV yang paling parah dan ditandai dengan terdapat beberapa infeksi oportunistik. Tanpa perawatan, pasien AIDS biasanya bertahan sekitar tiga tahun.

Baca juga: Virus Penyebab AIDS dan Mekanisme HIV Membuat Pengidapnya Sakit

Dilansir dari USCF Health, berikut adalah beberapa infeksi oportunistik yang banyak ditemukan pada pasien AIDS:

  • Otak: enselopati, meningitis cryptococcal, toksoplasmosis
  • Mata: cytomegalovirus (CMV)
  • Saluran pencernaan: CMV, crypstosporidiosis
  • Genital: kandidiasis, herpes simplex, kanker serviks
  • Hati: hepatitis B dan C
  • Paru-paru: histoplasmosis, pnemonia rekuren, tuberkulosis
  • Mulut dan tenggorokan: kandidiasis
  • Kelenjar getah bening: Limfoma Non-Hodgkin

Itu dia perjalanan perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS, beserta gejala yang mungkin ditimbulkan pada tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com