Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2022, 19:15 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Jika seseorang mendapatkan diagnosis pradiabetes, ini berarti ia memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal. 

Namun, gula darah tinggi tidak cukup untuk memenuhi syarat sebagai diagnosis diabetes.

Menurut tinjauan tahun 2014, data jangka panjang menunjukkan bahwa intervensi gaya hidup dapat menurunkan risiko pradiabetes berkembang menjadi diabetes selama 10 tahun. 

Sebuah studi sebelumnya menunjukkan bahwa 5 hingga 10 persen orang dengan pradiabetes berkembang menjadi diabetes setiap tahun.

Pradiabetes juga dapat menyebabkan kondisi kesehatan lain, seperti penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: Aktris Senior Mieke Wijaya Meninggal Dunia karena Diabetes, Kenali Tanda Awalnya

Kabar baiknya, perkembangan pradiabetes dapat dicegah dengan modifikasi gaya hidup, seperti mengatur pola makan, olahraga, dan konsumsi obat-obatan.

Gejala pradiabetes

Dilansir dari Healthline, pradiabetes tidak selalu memiliki gejala yang jelas. 

Beberapa orang mungkin mengalami kondisi yang disebut acanthosis nigricans, yang merupakan tanda resistensi insulin yang terkait dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). 

Ini tidak terjadi di setiap kasus PCOS, tetapi ketika itu terjadi, beberapa gejala yang tampak adalah muncul bercak-bercak kulit yang gelap, tebal, dan seringkali seperti beludru.

Perubahan warna ini biasanya terjadi di sekitar siku, lutut, leher, ketiak, dan buku-buku jari.

Baca juga: 6 Manfaat Tempe, Turunkan Kolesterol dan Diabetes hingga Antivirus HIV

Bagi orang yang telah didiagnosis dengan pradiabetes, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami:

  • Rasa haus yang meningkat
  • Peningkatan buang air kecil, terutama di malam hari
  • Kelelahan
  • Pandangan yang kabur
  • Luka yang tidak kunjung sembuh

Gejala-gejala tersebut adalah gejala khas diabetes tipe 2 yang mungkin menunjukkan bahwa pradiabetes telah berkembang menjadi diabetes tipe 2. 

Penyebab pradiabetes

Pankreas melepaskan hormon yang disebut insulin ketika makan sehingga gula dari darah bergerak ke dalam sel-sel tubuh dan berfungsi sebagai sumber energi.

Begitulah cara insulin membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Baca juga: Mengenal Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2, Apa Bedanya?

Penyebab pradiabetes mirip dengan diabetes, meskipun pada beberapa perbedaan.

Utamanya, pradiabetes disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • Resistensi insulin, yang terjadi ketika sel-sel tidak merespons benar terhadap insulin
  • Peningkatan gangguan metabolisme sebagai akibat dari memburuknya hiperglikemia dan resistensi insulin
  • Kadar glukosa darah normal kurang dari 70 miligram per desiliter (mg/dL)

Orang dengan pradiabetes, memiliki kadar glukosa darah yang meningkat menjadi 100 mg/dL hingga 125 mg/dL. 

Setelah kadar glukosa darah naik di atas 125, diagnosis akan berkembang menjadi diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com