Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Awasi Varian Omicron BA.4 dan BA.5, Disebut Tidak Sebabkan Peningkatan Kasus Infeksi

Kompas.com - 17/04/2022, 12:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini tengah memantau subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di beberapa negara. Pihaknya menyebut virus corona varian BA.4 dan BA.5, tidak lebih parah maupun lebih menular dari subvarian sebelumnya.

Ahli Epidemiologi WHO, Dr Maria Van Kerkhove mengatakan, dua subvarian Omicron itu telah dilaporkan di sejumlah negara, termasuk Afrika Selatan dan beberapa negara di Eropa.

"Ada kurang dari 200 sekuens (urutan DNA) yang ada sejauh ini dan kami memperkirakan ini akan berubah," papar Van Kerkhove dilansir dari laman resmi PBB, Rabu (13/4/2022).

"Kami melacak (virus) dengan ketat untuk melihat apakah ada peningkatan dalam deteksi kasus, tetapi (sejauh ini) kami belum melihat perubahan apa pun dalam segi epidemiologi atau keparahan," imbuhnya.

Baca juga: Subvarian BA.3 Cucu Omicron Miliki Lebih Sedikit Mutasi, Kenali Gejala dan Keparahannya Sama

Meski demikian, Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan memperingatkan ketika virus corona terus bermutasi, dunia tidak bisa begitu saja mengabaikannya. Sebab, masih ada potensi kenaikan kasus infeksi walaupun kasus saat ini cenderung melandai.

"Kita perlu melakukan tugas kita dan melacak virus ini sebaik mungkin, sementara masyarakat kembali menjalani kehidupan mereka senormal mungkin," tutur Ryan.

Dalam laporannya pada pekan lalu, WHO mengatakan bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 menunjukkan tingkat terendah sejak pandemi.

Namun, beberapa negara masih mengalami lonjakan kasus yang memberi tekanan di rumah sakit.

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan kemampuan pemantauan varian Covid-19 saat ini sedikit berkurang, seiring menurunnya angka tes.

Padahal, pengujian dan tingkat pengurutan sampel sangat penting bagi para ilmuwan. Hal ini dilakukan untuk melacak varian yang ada, serta mengidentifikasi varian maupun subvarian baru.

“Saat ini ada sejumlah sub-garis keturunan Omicron yang kami awasi dengan cermat, termasuk BA.2, BA.4 dan BA.5 dan rekombinan lain yang terdeteksi, terdiri dari BA.1 dan BA.2," jelas Tedros.

Ilmuwan di WHO, Soumiya Swaminathan turut memperingatkan potensi subvarian dan rekombinan dari virus corona yang akan terus muncul. Sehingga, menurutnya, dunia harus terus berinvestasi dalam teknologi yang lebih baik untuk menyediakan vaksin baru.

"Kita harus siap dengan kemungkinan virus ini dapat berubah dengan ekstrem sehingga dapat menghindari kekebalan yang ada (karena vaksinasi dan infeksi sebelumnya)," katanya.

Baca juga: WHO Lacak Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5, Seperti Apa Karakteristiknya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com