Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Fakta Badai Matahari 14 April 2022 | Astronom Temukan Komet Terbesar | Penyakit Distrofi Miotonik | Jenis Jamu Gendong

Kompas.com - 15/04/2022, 07:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Fakta tentang badai Matahari yang terjadi pada 14 April 2022, telah diprediksi menghantam Bumi dengan kuat. Informasi ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Kamis (14/4/2022) hingga Jumat (15/4/2022) pagi ini.

Peringatan akan hantaman badai Matahari terhadap Bumi telah dikeluarkan menyusul model proyeksi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA).

"Hantaman langsung (badai Matahari) berdasarkan model prediksi badai Matahari NOAA dan NASA menunjukkan badai menghantam 14 April, tepat di depan aliran angin Matahari yang cepat," kata ahli cuaca luar angkasa Tamitha Skov dikutip dari Express pada 12 April 2022.

Berita populer Sains lainnya yakni terkait ditemukannya komet terbesar di Tata Surya. Astronom menemukan komet itu dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Komet tersebut disebut memiliki inti komet terbesar yang pernah diamati, dan NASA mengatakan bahwa komet tersebut terdeteksi teleskop Hubble saat terbang menuju Matahari.

Kabar duka dari dunia film animasi, komedian sekaligus pengisi suara Aladdin, Gilbert Gottfied (67) meninggal dunia pada Selasa (12/4/2022).

Pengisi suara salah satu film animasi Disney terpopuler ini diketahui mengidap penyakit distrofi miotonik tipe 2, yakni jenis penyakit kelainan genetik yang menyerang otot kemudian melemahkannya.

Masyarakat Indonesia telah sejak lama mengenal jamu, minuman tradisional yang diyakini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Bahkan, jamu dari Indonesia telah diusulkan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.

Kekhasan minuman jamu telah turun temurun dan telah menjadi warisan budaya yang terus dijaga kelestariannya. Pakar pun turut membeberkan 8 jenis jamu gendong yang diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

Berikut ini beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Kamis (14/4/2022) hingga Jumat (15/4/2022) yang dapat disimak.

Fakta badai matahari 14 April 2022

Dilansir dari pemberitaan sebelumnya, badai Matahari adalah fenomena yang terjadi saat salah satu bagian di Matahari atau daerah aktif dan/atau sebagian lontaran massa korona terlontar ke luar angkasa atau peristiwa di Matahari yang berupa ledakan dengan skala ledakan yang besar.

Dampak dari ledakan yang diakibatkan badai Matahari ini bisa terasa sampai ke Bumi.

Diberitakan Kompas.com, 31 Oktober 2021, fenomena badai Matahari juga terjadi karena adanya gangguan magnetik seiring tidak seragamnya kecepatan rotasi bagian-bagian permukaan Matahari dan antara permukaan dengan interior Matahari.

Ketidakseragaman tersebut memicu badai Matahari, sehingga menyebabkan garis-garis gaya magnetik Matahari bisa saling berbelit, terpuntir, dan membentuk busur yang menjulur keluar dari fotosfera.

Terkait dampak badai Matahari, NASA memperkirakan, badai geomagnetik yang terjadi itu termasuk kategori kelas G2. Space Weather Center (SWPC) Amerika Serikat telah membagi badai geomagnetik dalam skala paling rendah (G1) dan terekstrem (G5).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com