KOMPAS.com - Stomatitis adalah luka atau peradangan di dalam mulut.
Luka stomatitis dapat muncul di pipi, gusi, bagian dalam bibir, atau lidah.
Terdapat dua bentuk utama stomatitis, yakni herpes stomatitis, yang juga dikenal sebagai luka dingin, dan stomatitis aphthous atau sariawan.
Dilansir dari Medical News Today, luka dingin adalah luka kecil, nyeri, berisi cairan yang biasanya terjadi pada atau di sekitar bibir dekat tepi mulut.
Luka dingin cenderung berlangsung selama sekitar 5-7 hari dan dapat muncul kembali. Selain itu, luka dingin juga sangat menular.
Baca juga: Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya
Sementara itu, sariawan dapat berkembang secara tunggal atau berkelompok dan biasanya terjadi di bagian dalam bibir, pipi, atau lidah.
Sariawan menyebabkan nyeri akut dan sementara. Dalam kasus kecil, yang paling umum, sariawan sembuh dalam 4-14 hari.
Dalam kasus yang lebih parah, sekitar 1 dari 10 dari semua kasus stomatitis, luka sariawan dapat bertahan hingga 6 minggu.
Dilansir dari Healthline, infeksi virus herpes simpleks 1 (HSV-1) adalah penyebab stomatitis herpes.
Ini lebih sering terjadi pada anak kecil antara usia 6 bulan dan 5 tahun.
Baca juga: Ketahui Penyebab Penuaan pada Kulit Lansia dan Cara Merawatnya
Orang yang terpapar HSV-1 dapat memiliki luka dingin di kemudian hari sebagai akibat dari virus.
HSV-1 terkait dengan HSV-2, virus yang menyebabkan herpes genital , tetapi keduanya bukan virus yang sama.
Berikut adalah beberapa penyebab stomatitis yang penting untuk diketahui: