Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Jumlah Darah dalam Tubuh Manusia?

Kompas.com - 16/03/2022, 11:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Darah memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh, salah satunya adalah mengangkut atau mendistribusikan oksigen.

Jumlah darah dalam tubuh manusia umumnya setara dengan 7 persen dari berat badan. 

Jumlah rata-rata darah dalam tubuh merupakan perkiraan karena dapat bergantung pada berat badan, jenis kelamin, dan bahkan tempat tinggal.

Berapa jumlah darah dalam tubuh manusia?

Dilansir dari Healthline, berikut adalah jumlah darah dalam tubuh manusia berdasarkan usia:

Baca juga: Riset Baru, Risiko Covid-19 Parah Bisa Diketahui dari Protein dan Golongan Darah

  • Bayi: Bayi memiliki sekitar 75 mL darah per kilogram berat badan mereka. Jika bayi memiliki berat sekitar 3,6 kg, mereka memiliki sekitar 270 mL darah dalam tubuhnya, atau 0,07 galon.
  • Anak-anak: Rata-rata anak seberat 36 kg memiliki sekitar 2.650 mL darah dalam tubuh mereka, atau 0,7 galon.
  • Dewasa: Rata-rata orang dewasa dengan berat 68 hingga 81 kg harus memiliki sekitar 1,2 hingga 1,5 galon darah dalam tubuh mereka. Ini sekitar 4.500 hingga 5.700 mL.
  • Wanita hamil: Untuk mendukung pertumbuhan sang bayi, wanita hamil biasanya memiliki volume darah antara 30 hingga 50 persen lebih banyak daripada wanita yang tidak hamil. Ini adalah sekitar 0,3 hingga 0,4 galon darah tambahan.

Sebagaimana yang telah disebutkan, jumlah darah dalam tubuh manusia bisa berbeda berdasarkan tempat tinggal.

 

Baca juga: Adakah Obat Herbal atau Ramuan yang Dapat Menurunkan Darah Tinggi?

Misalnya, orang yang tinggal di dataran tinggi memiliki lebih banyak darah karena di tempat yang tinggi tidak terdapat banyak oksigen.

Berapa banyak darah yang bisa hilang?

Jika seseorang kehilangan terlalu banyak darah, otak tidak bisa mendapatkan cukup oksigen. 

Orang yang mengalami cedera dan trauma besar, seperti kecelakaan mobil, dapat kehilangan darah dalam jumlah banyak dengan sangat cepat. 

Kehilangan jumlah darah yang berlebihan dikenal sebagai syok hemoragik. 

Dokter mengelompokkan syok hemoragik menjadi empat kelas berdasarkan jumlah darah yang hilang. 

Baca juga: Efek Tekanan Darah Tinggi pada Sistem Saraf

Pada syok hemoragik kelas IV, jumlah kehilangan darah bisa berakibat fatal.

Tekanan darah dan detak jantung akan tetap mendekati normal saat kehilangan hingga 30 persen darah atau hingga 1.500 mL darah (0,4 galon). 

Setelah kehilangan jumlah darah ini, seseorang akan mengalami gejala berikut:

  • Detak jantung yang cepat, lebih tinggi dari 120 denyut per menit.
  • Tekanan darah akan turun.
  • Tingkat pernapasan akan naik.

Jika kehilangan lebih dari 40 persen darah, seseorang bisa meninggal dunia. 

40 persen ini adalah sekitar 2.000 mL atau 0,53 galon darah pada kebanyakan orang dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com