Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Penyakit Kolera, Gejala, dan Perawatannya

Kompas.com - 05/03/2022, 18:01 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comKolera adalah diare akut yang bisa menyebabkan kematian. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diperkirakan kolera menyebabkan 2,9 juta kasus dengan 95.000 kematian setiap tahunnya di seluruh dunia.

Apa itu kolera?

Kolera adalah diare akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Infeksi ini umumnya memiliki gejala ringan. Hanya 1 dari 10 orang yang mengalami gejala parah.
Pada orang dengan gejala parah ini, tubuh akan kehilangan cairan tubuh dengan cepat, memicu dehidrasi hingga syok, dan menyebabkan kematian dalam hitungan jam.

Penyebab kolera

Salah satu penyebab penyakit kolera pada penduduk adalah terbatasnya air bersih. Bakteri kolera hidup bebas di air yang kotor, contohnya air sungai. Oleh karena itu, orang yang memiliki keterbatasan air bersih dan sanitasi yang buruk berisiko tinggi terkena kolera.

Selain itu, kolera juga menular melalui feses orang yang terinfeksi kolera atau meminum air yang terkontaminasi bakteri kolera. Bakteri ini memiliki karakter bisa menyebar dengan cepat melalui kedua hal tersebut.

Baca juga: Alat Infus Ditemukan sebagai Terapi Intravena Saat Wabah Kolera

Gejala kolera

Gejala kolera muncul bervariasi dalam beberapa jam sampai 5 hari setelah terpapar bakteri. Hanya 1 dari 10 orang yang mengalami gejala parah. Jika tidak ditangani maka berisiko mengalami kematian dalam beberapa jam saja.

Gejala kolera adalah sebagai berikut:

  • Diare, pengeluarannya hingga 1 liter per jam. Konsistensinya cair dengan warna pucat seperti air cucian beras.
  • Mual dan muntah
  • Dehidrasi, sehingga pasien mengalami lelah, mata cekung, mulut, kulit kering, hampir tidak ada buang air kecil, dan tekanan darah rendah.
  • Ketidakseimbangan elektrolit, yang ditandai keram otot dan syok hipovolemik.

Orang tanpa gejala masih berisiko menularkan penyakit ini terhadap orang lain. Bakteri masih akan ada di dalam fesesnya dalam jangka waktu 1 sampai 10 hari dan berpotensi mencemari lingkungan.

Pengobatan kolera

Pengobatan kolera sebenarnya cukup sederhana. Perawatan yang paling penting adalah menjaga tubuh agar tidak dehidrasi dengan mengonsumsi oralit. Pasien dewasa membutuhkan oralit setidaknya 6 liter per hari. Sedangkan pada kasus dengan gejala parah, pasien sebaiknya mendapatkan cairan melalui intravena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com