Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak di Banyak Negara, Perancis Catat Kasus Harian Tertinggi

Kompas.com - 05/02/2022, 09:30 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak merebaknya virus corona di seluruh dunia, angka kasus Covid-19 terus meningkat di banyak negara di dunia. Ditambah munculnya varian Omicron yang lebih cepat  menular, Perancis pun menjadi negara yang mencatatkan angka kasus Covid-19 harian tertinggi.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mencatat peningkatan kasus Covid-19. Menurut Worldometers per Jumat, (4/2/2022) total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.414.483 dengan kasus aktif sebanyak 115.275, sembuh 4.154.797, dan 144.411 kematian.

Sementara, beberapa negara lainnya turut mencatat peningkatan kasus Covid-19 akumulasi maupun kasus harian. Berikut adalah negara yang mengalami penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia.

1. Perancis

Perancis menjadi salah satu negara yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19 dengan total kumulatif sebanyak 20.147.341 kasus.

Kementerian Kesehatan Perancis pun mencatat 274.352 infeksi baru pada hari Kamis (3/2/2022), dengan kasus aktif sebanyak 6.577.666, pasien sembuh 13.437.823, serta 131.852 kematian.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Epidemiolog Ingatkan Ancaman Gelombang Ketiga

 

Menteri Kesehatan Perancis, Olivier Veran mengatakan bahwa kasus Covid-19 gelombang Omicron di negara ini tampaknya telah mencapai puncaknya pada pekan ini.

Kendati demikian, dia tidak menyebutkan rincian kasus infeksi ulang atau reinfeksi yang mungkin dimasukkan dalam penghitungan kasus Covid-19 di Perancis secara keseluruhan.

2. Jepang

Jepang termasuk negara yang melaporkan kasus baru Covid-19 tertinggi yaitu sebanyak 103.038 per Jumat (4/2/2022). Penambahan kasus tersebut pertama kalinya terjadi, sehingga Covid-19 di Jepang mencapai 3.007.476 kasus.

Dilansir dari Japan Times, Kamis (3/2/2022) pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang keadaan darurat Covid-19 di Tokyo dan 12 prefektur lainnya selama dua pekan yang seharusnya berakhir pada 13 Februari 2022.

Hal tersebut dilakukan agar mengurangi tekanan pada layanan kesehatan. Langkah-langkah pembatasan Covid-19 tersebut meliputi membatasi jam buka restoran dan bar, serta mengimbau masyarakat untuk menahan diri melakukan perjalanan yang tidak mendesak.

Sementara itu, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Tokyo pasien Covid-19 dilaporkan sudah mencapai 53,1 persen. Adapun jumlah pasien yang sembuh sebanyak 2.246.184 orang, dan kasus kematian Covid-19 di Jepang mencapai 19.039 kasus.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Amerika Serikat Meroket, Tapi Kenapa Kurva Kematian Rata?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com