Kasus Covid-19 Meningkat Pasca Natal dan Tahun Baru, Lakukan Ini Usai Pergi Liburan

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 akibat varian Omicron dilaporkan naik di berbagai negara, terutama selama periode libur Natal dan tahun baru (Nataru), termasuk di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Siti Nadia Tarmizi. Kemenkes baru-baru ini kembali mengumumkan penambahan 68 kasus varian Omicron di Indonesia menjadi 136 orang.

Dijelaskan Nadia tambahan 68 Kasus baru tersebut berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, sementara 11 orang di antaranya adalah warga negara asing atau WNA.

“Semua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,” kata Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes RI, Sabtu (1/1/2022).

Baca juga: Risiko Varian Omicron pada Anak, Rawat Inap Covid Anak Meningkat di AS

Beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat pun mencatat kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Otoritas Kesehatan Perancis melaporkan, bahwa varian B.1.1.529 telah mendominasi di negaranya dalam beberapa hari terakhir, bahkan Perancis mencetak kasus harian dengan 208.000 kasus dalam 24 jam terakhir.

Sementara, Inggris mencatat 183.000 kasus Covid-19 selama libur Nataru. Sedangkan di Amerika Serikat kasus Covid-19 pasca libur akhir tahun naik hingga 201 persen menjadi 300.000 kasus per hari.

Di sisi lain, laporan awal menyebut varian Omicron lebih ringan dan tidak menyebabkan keparahan penyakit dibandingkan varian Delta.

Akan tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa varian virus baru ini sangat mudah menular. Varian Omicron ini juga dinilai menyebar lebih cepat melalui komunitas di banyak negara.

Selain itu, virus Omicron juga dapat menular kepada mereka yang belum dan sudah divaksinasi Covid-19, serta menginfeksi ulang penyintas Covid-19.

Baca juga: Tambah 68 Kasus Omicron di Indonesia, Masyarakat Diimbau Tak Bepergian ke Negara Ini