Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,1 Guncang Laut Rote Ndao NTT, Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 31/01/2022, 08:29 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,1 mengguncang wilayah Laut Sawu Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur pada pukul 03.22 WIB, Senin (31/1/2022).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,24° LS ; 122,35° BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 67 Km arah Timur Kota Menia, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 51 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gemp abumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," kata Bambang Setiyo Prayitno selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Gempa M 5,2 Pangandaran Masuk Zona Megathrust, Ini Penjelasan BMKG

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ), dengan parameter bidang nodal 1 yaitu strike 65,48°; dip 29,23° dan rake 62,03°; serta bidang nodal 2 yaitu strike 276,8°; dip 64,45° dan rake 104,71°.

Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut, hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Namun, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Sabu Timur, Sabu Raijua dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sementara itu di daerah Sabu Tengah, Sabu Raijua getaran akibat guncangannya terasa dengan skala intensitas III - IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Serta, di daerah Sabu Barat, Sabu Raijua dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 04.20 WIB, Senin (31/1/2022) belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Akan tetapi, upayakan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali kedalam rumah.

Baca juga: Skenario Terburuk Gempa Banten yang Mengancam Wilayah Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com