Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Hitam Supermasif Mini Ditemukan, Terkecil yang Pernah Terdeteksi

Kompas.com - 12/01/2022, 08:30 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lubang hitam sering dianggap membingungkan karena mereka tak memancarkan apa pun yang dapat kita deteksi.

Namun di galaksi kerdil yang berjarak 110 juta tahun cahaya, para astronom baru saja menemukan salah satu lubang hitam supermasif terkecil yang pernah terlihat.

Lubang hitam supermasif sendiri memiliki jutaan hingga miliaran kali massa Matahari. Namun, bagaimana raksasa supermasif itu bisa terbentuk, belum banyak yang diketahui.

Temuan ini pun dapat membantu para ilmuwan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Mengutip Science Alert, Selasa (11/1/2022); lubang hitam supermasif terkecil yang ditemukan di jantung galaksi Mrk 462 ini berukuran hanya 200.000 kali massa Matahari.

Baca juga: Apakah Lubang Hitam dan Materi Gelap di Alam Semesta Ini Sama?

"Lubang hitam di Mrk 462 ini termasuk yang terkecil dari lubang hitam supermasif. Lubang hitam seperti ini sangat sulit ditemukan," ungkap Jack Parker, astronom dari Dartmouth College.

Temuan ini pun menunjukkan bahwa beberapa lubang hitam supermasif tumbuh dari inti bintang individu mati masif bermassa kurang dari 100 kali massa Matahari.

Kemungkinan lain adalah di alam semesta awal, awan gas dan debu yang besar serta padat langsung runtuh ke dalam lubang hitam yang lebih besar yang massanya puluhan ribu kali Matahari.

Ini akhirnya menciptakan titik awal yang lebih besar yang membuat lubang hitam supermasif dapat tumbuh.

Untuk melihat lubang hitam mini bukan hal yang mudah. Letaknya di galaksi kerdil membuat ilmuwan kesulitan mendeteksi karena terlalu kecil dan redup.

Peneliti pun melacaknya dengan mencari radiasi energi tinggi yang sangat terang seperti sinar-X.

Baca juga: Berapa Banyak Jumlah Lubang Hitam di Alam Semesta?

Ini menunjukkan lubang hitam yang secara aktif mengakumulasi material, memanaskannya ke suhu yang tinggi sehingga mengeluarkan cahaya berenergi tinggi pula.

Dari delapan galaksi kerdil yang dipelajari, hanya galaksi kerdil Mrk 464 yang menunjukkan tanda sinar-X lubang hitam supermasif dengan massa sekitar 200.000 kali Matahari.

Seiring dengan peningkatan teknologi, ilmuwan pun berharap untuk dapat menemukan lebih banyak lagi lubang hitam lain yang sebelumnya tak terdeteksi.

"Kami tak dapat membuat kesimpulan kuat dari satu contoh. Tetapi hasil ini seharusnya mendorong pencarian yang jauh lebih luas lubang hitam yang tersembunyi di galaksi kerdil," tambah Parker.

Temuan dipresentasikan pada pertemuan virtual ke-239 American Astronomical Society.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com