Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Letusan Kecil di Gunung Semeru, Ini Saran Keselamatan PVMBG

Kompas.com - 15/12/2021, 20:31 WIB
Zintan Prihatini,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, pengamatan pada 14 hingga 15 Desember 2021 di Gunung Semeru, Lumajang menunjukkan masih adanya letusan kecil.

Kondisi itu menghasilkan kolom letusan berwarna putih kelabu dengan tinggi 400 meter dari atas puncak, condong ke arat laut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani dalam konferensi pers, Rabu (15/12/2021).

"Teramati guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000-2.600 meter dari kawah puncak," paparnya.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Ini Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan

Lebih lanjut, Andiani berkata bahwa pengamatan kegempaan secara visual per tanggal 14 sampai 15 desember 2021 masih didominasi gempa-gempa permukaan berupa kejadian gempa letusan, gempa guguran, dan gempa hembusan.

"Tentunya kami akan terus melakukan pemantauan terhadap jumlah kejadian gempa guguran ini dan akan kami terus pantau secara intensif untuk mengantisipasi bertambahnya jarak luncur guguran lava pijar serta penumpukan batuan di lereng yang berpotensi menjadi awan panas guguran," tambahnya.

Sementara ini, ia mengungkapkan bahwa aktivitas awan panas guguran masih berpotensi terjadi, namun diperkirakan dengan intensitas dan jarak luncur yang relatif kecil dibandingkan awan panas guguran yang terjadi pada tanggal 4 Desember 2021 lalu.

Kemudian, dia menyatakan potensi bahaya yang lebih mengancam saat ini adalah aliran lahar berkaitan dengan kondisi cuaca yang masih dalam musim penghujan.

"Rekaman kegempaan pada 14 Desember menunjukkan getaran dengan durasi 1.200 detik. Tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini level 2 atau waspada" tutur Andiani.

Baca juga: Letusan Gunung Semeru dan Jaminan Kesuburan untuk Masa Depan

Saran keselamatan

Andiani mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan di sekitar Gunung Semeru untuk mengikuti saran keselamatan berikut:

1. Tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah sektor selatan-tenggara.

2. Menghindari dan tidak beraktivitas pada alur sungai Besuk Kobokan yang saat ini sudah terisi endapan material yang bersuhu tinggi.

3. Mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Serta mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

"Kami masih melakukan pemetaan peta kawasan rawan bahaya gunung api yang saat ini masih berproses. Mudah-mudahan segera selesai, dan juga nantinya ada tim lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com