Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Rasa Aman Palsu Picu Lonjakan Covid-19 Eropa | Hewan Paling Lambat

Kompas.com - 26/11/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Eropa yang menjadi pusat pandemi saat ini menjadi perhatian dunia. Menurut WHO, ini terjadi karena rasa aman palsu dari vaksin.

Bagaimanapun, vaksin bukan senjata untuk menghentikan pandemi. Virus akan tetap ada dan ketika protokol kesehatan mulai diabaikan, penularan yang masif pun akan terjadi.

Di sisi lain, peneliti menemukan obat antivirus berbasis tanaman yang efektif melawan Covid-19. Ini adalah dua berita populer Sains sepanjang Kamis (25/11/2021).

Selan itu, kesadaran tentang kesehatan mental juga penting dilakukan semua orang. Perlu diingat, konsultasi terkait kesehatan mental bukan berarti Anda gila.

Berikut rangkuman berita populer Sains sepanjang Kamis (25/11/2021) hingga Jumat (26/11/2021) pagi yang patut Anda simak:

Covid Eropa, akibat rasa aman palsu dari vaksin

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adanom Ghebreyesus mengatakan, Eropa menjadi pusat pandemi Covid-19 karena rasa aman palsu atas perlindungan yang ditawarkan vaksinasi.

WHO kembali memperingatkan, virus corona SARS-CoV-2 akan terus menyebar secara intens ketika masyarakat kembali berkerumun dan melakukan mobilitas menjelang libur natal dan tahun baru.

Dilansir dari Reuters, Rabu (24/11/2021), pekan lalu lebih dari 60 persen dari semua kasus harian dan kematian yang dilaporkan berasal dari Eropa.

"Kami mengkhawatirkan rasa aman palsu yang diamini banyak orang, bahwa ketika sudah divaksin artinya pandemi berakhir kemudian orang yang sudah vaksin ini abai protokol kesehatan," kata Tedros.

Bagaimanapun, vaksinasi merupakan pencegahan agar ketika terinfeksi Covid-19 tidak mengalami gejala parah atau kematian.

Selengkapnya baca di sini:

Covid Eropa Melonjak, WHO Singgung Rasa Aman Palsu dari Vaksin

Obat Covid berbasis tanaman

Selain mengembangkan vaksin Covid-19, para ilmuwan juga terus mencari dan mengembangkan obat untuk mengatasi infeksi Covid-19. Sebuah studi baru menemukan, senyawa dalam tanaman beracun yang dijuluki ‘wortel mematikan’ mampu memblokir aktivitas semua varian Covid-19 dalam kultur sel yang terisolasi.

Melansir IFL Science, senyawa tersebut dikenal sebagai thapsigargin (TG), agen antivirus yang memicu respons imun dalam sel inang yang menghentikan replikasi virus dan tampaknya efektif melawan semua varian Covid-19 yang diketahui, termasuk varian Delta yang sangat menular.

Senyawa TG yang diekstrak dari tanaman yang disebut Thapsia garganica ini sebelumnya ditemukan bermanfaat untuk menghambat aktivitas beberapa virus influenza, serta strain asli SARS-CoV-2.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com