Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kukang Jawa, Spesies Kukang Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 12/11/2021, 20:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Kukang jawa (Nycticebus javanicus) adalah hewan endemik Pulau Jawa yang mendiami wilayah barat dan selatan.

Kukang Jawa biasanya ditemukan di hutan primer, hutan bambu, hutan bakau, hingga perkebunan cokelat.

Sayangnya, habitat kukang Jawa semakin menyusut. Saat ini, diperkirakan hanya tersisa 20 persen habitat untuk kukang Jawa.

Awalnya, kukang Jawa dianggap sebagai subspesies dari kukang Sunda (Nycticebus coucang), namun dipisahkan menjadi spesies sendiri pada tahun 2008.

Selengkapnya, dilansir dari New England Primate Conservancy, berikut adalah fakta-fakta menarik tentang kukang Jawa:

Baca juga: Terlihat Menggemaskan, Gigitan Kukang Asal Indonesia Ini Beracun dan Mematikan

1. Ukuran kukang Jawa

Kukang Jawa adalah kukang terbesar di Indonesia. Mereka memiliki berat rata-rata 570-690 gram dan panjang tubuh rata-rata 29 cm.

Kukang telah dikenal sebagai hewan yang berumur panjang. Di penangkaran, kukang bisa bertahan hidup hingga 25 tahun, sementara di alam liar, umumnya, kukang hidup selama 20 tahun.

2. Ciri fisik kukang Jawa

Kukang Jawa memiliki tampilan fisik yang sangat unik, jika dibandingkan dengan primata lainnya.

Fitur mereka yang paling mencolok adalah mata cokelat besar yang membuat kukang Jawa tampak karismatik.

Wajah kukang Jawa berwarna coklat muda atau putih dengan mata yang dibingkai oleh garis-garis coklat tebal yang membentang secara vertikal di wajah mereka, seperti topeng rakun.

Baca juga: Zaman Purba, Kukang Tanah Raksasa Mati Akibat Kotorannya Sendiri

Garis-garis tersebut membuat mata kukang tampak lebih besar yang membuat pemangsa yang melihatnya secara sekilas mengira bahwa mereka adalah hewan yang jauh lebih besar.

Tubuh kukang Jawa berwarna krem dan memiliki garis punggung coklat yang mengalir di tulang belakang mereka.

Kukang Jawa juga memiliki tangan dan kaki yang terentang panjang sehingga memudahkan mereka untuk mencengkram dahan pohon.

3. Makanan kukang Jawa

Kukang Jawa bergantung pada eksudat pohon seperti getah, yang merupakan sumber makanan penting bagi mereka.

Selain itu, kukang Jawa melengkapi makanan mereka dengan buah, serangga, kadal, hingga telur.

Baca juga: Papua Barat Punya Spesies Cenderawasih Endemik, Dijuluki Superb Bird of Paradise

4. Perilaku kukang Jawa

Seperti kukang lainnya, kukang Jawa bersifat nokturnal dan arboreal. Seperti namanya, mereka bergerak dengan lambat dan dapat merangkak di dahan pepohonan.

Dengan geraknya yang lambat, kukang Jawa menjadi sangat rentan terhadap pemangsa sekaligus mereka dapat bergerak diam-diam tanpa terdeteksi pemangsa.

Meski kukang bergerak dengan lambat, mereka juga memiliki kulit yang sangat tebal sehingga gigitan predator menjadi tidak terlalu berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com