Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Plasenta dan Faktor yang Memengaruhinya

Kompas.com - 06/11/2021, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Plasenta adalah organ yang berkembang di rahim selama masa kehamilan. Ini merupakan organ penting yang menghubungkan ibu dengan bayinya.

Fungsi plasenta adalah menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi yang sedang tumbuh dan membuang produk limbah dari darah bayi.

Plasenta menempel pada dinding rahim dan tali pusar bayi. Organ ini biasanya menempel di bagian atas, samping, depan, atau belakang rahim.

Dalam kasus yang jarang terjadi, plasenta dapat menempel di bawah rahim. Kondisi ini disebut plasenta letak rendah atau plasenta previa.

Faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan plasenta

Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan plasenta saat kehamilan, yakni:

Baca juga: Minum Pil KB tapi Kok Bisa Hamil? Ini Penyebabnya

1. Usia ibu

Beberapa masalah kesehatan plasenta lebih sering terjadi pada wanita yang lebih tua, terutama setelah usia 40 tahun.

2. Tekanan darah tinggi

Wanita hamil yang memiliki tekanan darah tinggi selama masa kehamilan dapat memengaruhi kesehatan plasenta.

3. Kehamilan kembar

Wanita hamil yang mengandung lebih dari satu bayi lebih berisiko mengalami masalah kesehatan plasenta.

4. Gangguan pembekuan darah

Setiap kondisi yang mengganggu kemampuan darah untuk menggumpal atau meningkatkan pembekuan dapat meningkatkan risiko masalah plasenta.

5. Operasi rahim

Jika pernah menjalani operasi rahim, seperti operasi caesar atau operasi untuk menghilangkan fibroid, masalah pada plasenta lebih rentan terjadi.

Baca juga: Apa Covid-19 Tingkatkan Risiko Preeklamsia Ibu Hamil? Ini Kata Dokter

Cara mencegah masalah plasenta

Sebagian besar masalah plasenta tidak dapat dicegah secara langsung. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan selama masa kehamilan, yakni:

  • Tidak merokok atau mengonsumsi zat-zat yang berbahaya.
  • Mengunjungi layanan kesehatan secara teratur selama masa kehamilan.
  • Mengelola kondisi kesehatan, seperti mengontrol tekanan darah tinggi.

Wanita hamil yang memiliki masalah plasenta di kehamilaan sebelumnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengurangi risiko mengalami lagi kondisi tersebut.

Mintalah bantuan dokter atau layanan kesehatan untuk memantau kondisi kehamilan dengan cermat selama masa kehamilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com