Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Obat Herbal Darah Tinggi, Ampuh Turunkan Tekanan Darah secara Alami

Kompas.com - 22/08/2021, 19:42 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comHipertensi adalah penyakit yang menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2017, sebesar 33,1 persen kematian di Indonesia disebabkan penyakit kardiovaskuler, salah satunya hipertensi.

Padahal, tekanan darah tinggi adalah penyakit kardiovaskular yang bisa dicegah. Untuk itu, penting untuk rutin memeriksakan diri dan mengonsumsi berbagai herbal yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

Berikut adalah daftar obat herbal darah tinggi yang bisa Anda konsumsi.

Bawang putih

Bawang putih mengandung banyak zat yang baik untuk jantung Anda. Sebuah studi selama 24 minggu menunjukkan mengonsumsi bawang putih bisa menurunkan tekanan darah sistol dan diastol. Bahkan, efeknya diklaim mirip dengan obat hipertensi.

Baca juga: 8 Macam Obat Hipertensi, Mana yang Terbaik

Kayu manis

Kayu manis telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai obat herbal darah tinggi dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa kayu manis memiliki efek mendilatasi pembuluh darah.

Sebuah studi selama 12 minggu menunjukkan penurunan tekanan darah sistol dan diastol. Efeknya semakin kuat jika digunakan secara rutin.

Jahe

Jahe adalah salah satu rempah yang dipercaya bisa mengobati hipertensi dan berbagai penyakit lainnya. Studi menunjukkan jahe saat dikonsumsi bersifat seperti obat calcium channel blocker dan ACE inhibitor. Keduanya merupakan jenis obat darah tinggi.

Kapulaga

Kapulaga banyak digunakan dalam resep masakan Indonesia, contohnya soto. Rasanya kuat dan sedikit manis. Kapulaga mengandung antioksidan tinggi yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Sebuah studi selama 12 minggu melibatkan orang yang terdiagnosis hipertensi dan diberikan 3 gram bubuk kapulaga per hari. Hasilnya, tekanan darah berhasil turun sampai hampir mencapai tekanan darah yang normal.

Efek yang ditimbulkan pada tubuh adalah efek calcium channel blocker dan diuretik, seperti jenis obat hipertensi.

Belimbing wuluh

Anda hanya perlu memotong 3 buah belimbing wuluh, rebus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Kemudian diminum setelah sarapan pagi. Belimbing wuluh memiliki efek analgesik, meningkatkan pengeluaran empedu, antiradang, dan diuretik. Efek diuretik dan antiradang adalah dua efek yang bisa menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Manfaat Alang-alang, Bagus untuk Ginjal dan Hipertensi

Sambiloto

Cara menggunakannya adalah menyeduh 5 sampai 7 lembar daun sambiloto segar dengan setengah cangkir air panas. Anda bisa menambahkan madu untuk mengurangi rasa pahitnya. Konsumsi campuran ini tiga kali sehari.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari daun pahit satu ini. Beberapa manfaatnya antara lain menurunkan tekanan darah, antibakteri, antihistamin, menurunkan demam, antiinflamasi, dan menurunkan gula darah.

Murbei

Anda bisa memanfaatkan buah atau daunnya. Keduanya memberi efek yang sama untuk menurunkan tekanan darah tinggi, serta menjadi sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Anda tinggal merebus buah atau daunnya, kemudian meminum airnya dua kali sehari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com