Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Banyak Anak yang Tak Suka Makan Sayur? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 15/08/2021, 20:46 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Seperti yang telah kita ketahui, sayur kaya kandungan serat. Konsumsi sayur dibutuhkan oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Salah satunya untuk mencegah konstipasi atau sembelit.

Sayangnya, banyak anak yang tak suka sayur. Bahkan, ini bisa berlanjut hingga mereka dewasa. Apa sebabnya?

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Robert Soetandio, Sp.A, M.Si.Med mengatakan, mayoritas anak tidak suka makan sayur, karena rasanya tidak seenak lauk daging, ayam, atau buah.

Baca juga: Makan Buah dan Sayur, Haruskah Kulitnya Dikupas?

Sebagian sayur memiliki rasa yang agak pahit, dan biasanya memori tentang rasa sayur tersebut tersimpan di otak anak.

“Sehingga, anak menganggap semua rasa sayur-sayuran pasti pahit dan tidak enak. Pada akhirnya mereka tidak mau makan sayur,” ujarnya kepada Kompas.com.

Alasan lain anak tidak makan sayur, kata dr. Robert adalah karena adanya trauma. Trauma dapat disebabkan ketika anak pernah dipaksa dan dimarahi karena tidak mau makan sayur.

“Hal itu akan memunculkan memori negatif di otak anak, yang membuat ia berpikir bahwa memakan sayur identik dengan perasaan yang tidak menyenangkan,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa serat yang terkandung di dalam sayur adalah karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Tidak seperti protein, lemak, atau karbohidrat biasa yang dapat dipecah oleh organ tubuh, serat tidak mengalami pemecahan tersebut.

Serat hanya akan melalui organ pencernaan setelah kita makan, lalu dikeluarkan kembali melalui anus,” katanya.

Secara garis besar, serat terbagi atas dua jenis, yakni serat yang larut dalam air, dan serat yang tidak dapat larut dalam air.

Serat yang larut dalam air akan menciptakan gel, yang dapat memperlambat pengosongan lambung dan gerakan usus halus. Ini baik dikonsumsi, apabila si kecil sedang diare.

Pektin dan gum, agar, xelulose didapat dari kacang-kacangan, biji-bijian, wortel, apel, oatmeal, ubi, brokoli, pir, alpukat, jambu, kedelai, dan jeruk.

“Namun hati-hati, si kecil dapat mengalami sembelit jika terlalu banyak mengonsumsinya.”

Baca juga: Ini Tips Agar Anak Suka Makan Sayur Sejak Kecil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com