KOMPAS.com - Vietnam telah mendeteksi varian baru Covid-19 yang mampu menyebar dengan cepat di udara. Varian ini tampaknya merupakan kombinasi varian Inggris dan India, sebut para pejabat setempat.
Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long, menyebut mutasi terbaru ini sebagai varian yang sangat berbahaya.
"Vietnam telah menemukan varian baru Covid-19 yang menggabungkan karakteristik dua varian yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris," kata Nguyen dalam rapat pemerintah sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
Ditambahkannya, varian baru ini lebih mudah menyebar di udara dibanding varian-varian sebelumnya.
Baca juga: Studi Baru: Vaksin AstraZeneca Efektif Kurangi Gejala Kesakitan akibat Varian B.1.1.7 dan B.1.617.2
Varian baru tersebut ditemukan setelah melakukan pengurutan sekuens genom terhadap pasien-pasien baru, demikian dilaporkan surat kabar daring VnExpress.
Kode genetika varian ini, menurut Nguyen, akan dipublikasikan dalam waktu dekat.
Virus terus bermutasi dan sebagian besar variannya tidak banyak berdampak, namun beberapa di antaranya justru lebih menular.
Varian Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi di India pada Oktober lalu, yaitu B.1.617.2. Menurut sejumlah pakar, varian B.1.617.2 lebih mudah menular ketimbang varian Inggris/Kent, yaitu B.1.1.7.
Berdasarkan hasil penelitian, sejumlah vaksin seperti Pfizer dan AstraZeneca, sangat efektif melawan varian India setelah pemakaian dua dosis. Namun, perlindungan dari satu dosis terlihat berkurang.
Tidak ada bukti bahwa mutasi virus corona menimbulkan penyakit yang lebih serius terhadap mayoritas orang.
Covid-19, baik varian maupun versi aslinya, tetap sangat berisiko bagi kaum manula atau orang-orang yang mengidap penyakit bawaan.
Meski demikian, virus yang jauh lebih mudah menular dan punya bahaya yang sama akan menimbulkan lebih banyak kematian pada populasi yang belum divaksinasi.
Vietnam mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Tercatat lebih dari 6.700 kasus virus corona telah bermunculan sejak awal pandemi. Dari jumlah itu, lebih dari setengahnya muncul sejak akhir April 2021.
Menurut data Johns Hopkins University, terdapat 47 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Vietnam.
Sejauh ini terpantau tujuh varian corona yang berhasil teridentifikasi di Indonesia, yakni varian D.6.14G, B.1.1.7, N.4.39K, E.4.84K, B.1.525, B.1.617, dan B.1.351.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.