Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gletser Greenland Meleleh Mengandung Merkuri Tinggi

Kompas.com - 29/05/2021, 19:40 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber New Atlas

KOMPAS.com- Lapisan es Greenland dikaitkan dengan berbagai masalah lingkungan. Namun sekarang peneliti menemukan masalah baru yang mengejutkan dan tak dibayangkan sebelumnya, yakni temuan tingkat merkuri tinggi pada gletser Greenland yang meleleh.

Peneliti mengungkap jika air lelehan yang berasal dari gletser Greenland yang mencair ternyata mengandung merkuri tinggi.

Temuan ini pun dikhawatirkan akan berdampak pada industri perikanan lokal dan mengancam kesehatan manusia.

Mengutip New Atlas, Sabtu (29/5/2021) tim peneliti mengambil sampel air dari tiga sungai dan dua fjord di dekat lapisan es untuk mempelajari nutrisi yang akan terbawa ke ekosistem pesisir.

Baca juga: Sempat Menyusut, Lapisan Gletser di Greenland Kini Tumbuh Lagi

 

Hasilnya tim menemukan bahwa sungai yang berisi lelehan gletser Greenland mengandung tingkat merkuri terlarut lebih dari 150 nanogram per liter (ng L-1), angka tersebut 150 kali lebih tinggi dari rata-rata sungai.

Kendati demikian, yang lebih mengkhawatirkan adalah penemuan partikulat merkuri dalam sedimen yang disebut 'tepung' glasial mencapai 2000 ng L-1.

"Kami tak menyangka akan ada jumlah merkuri yang mendekati itu di air lelehan gletser. Kami memiliki hipotesis apa yang menyebabkan konsentrasi merkuri tinggi tetapi temuan juga sekaligus menimbulkan banyak pertanyaan lain," ungkap Rob Spencer, penulis utama studi.

Dua pertanyaan utamanya adalah tentu saja dari mana merkuri itu berasal dan kemana perginya.

Sejauh ini pencemaran merkuri terjadi dari aktivitas seperti industri. Tetapi peneliti justru menyebut jika merkuri pada lelehan gletser bukan berasal dari aktivitas manusia.

Baca juga: Gletser Himalaya Pecah Sebabkan Banjir Bandang, Ahli Salahkan Perubahan Iklim

 

"Merkuri yang berasal dari lingkunga sensitif terhadap iklim seperti gletser bisa menjadi sumber yang jauh lebih sulit untuk dikelola," kata Job Hawkings, peneliti lain yang terlibat dalam studi.

Mengenai kemana merkuri itu pergi, para peneliti khawatir bahwa logam berat beracun itu dapat masuk ke jaring makanan akuatik.

Dari sana makanan tersebut mungkin bisa jadi akan sampai ke piring kita karena Greenland adalah pengekspor utama makanan laut.

Jadi masalah ini perlu diselidiki untuk menilai dampak keseluruhannya.

Studi terhadap penemuan cairan merkuri tinggi pada gletser Greenland yang meleleh ini dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience.

Baca juga: Gletser Himalaya Tak Dihujani Salju Baru, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com