Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mengajarkan Anak Berpuasa, Termasuk Lakukan Secara Bertahap

Kompas.com - 29/04/2021, 13:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat Bulan Ramadhan, berpuasa adalah ibadah wajib bagi seluruh umat muslim di dunia. 

Meski demikian, anak-anak yang belum baligh atau mencapai masa pubertas belum diwajibkan berpuasa Ramadhan, yang mana setiap orang harus menahan untuk tidak makan dan minum selama kurang lebih 11-13 jam di Indonesia.

Namun menurut Dokter Spesialis Anak primaya Evasari Hospital, dr Desy Dewi Saraswati SpA mengatakan, anak-anak yang belum baligh, bisa mulai diperkenalkan dengan ibadah puasa.

Baca juga: Melatih Anak Puasa Ramadhan, Begini Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak

Ia mengatakan, sebenarnya tidak ada patokan baku kapan waktu yang tepat bagi anak untuk berlatih puasa, bahkan anak balita pun bisa mulai mengenal puasa.

Hanya saja, kata dia, sebaiknya puasa dilakukan secara bertahap, tidak langsung puasa sehari penuh dari sebelum terbit matahari sampai terbenam matahari saat maghrib.

Berikut ini tiga cara yang harus diperhatikan orangtua saat mengajarkan anak berpuasa:

1. Usia ideal berpuasa bagi anak-anak

Pertama, usia 4 tahun. Pada usia anak sekitar 4 tahun, di mana kondisi kesehatan anak secara fisik maupun mental cukup baik, maka orangtua boleh mengajarkan anak berpuasa.

Akan tetapi, Dokter Spesialis Anak Primaya Hospital Bekasi Barat dr Ayi Dilla Septarini Sp.A mengatakan, sama halnya seperti berpuasa pada balita, anak usia 4 tahun juga tidak seharusnya berpuasa penuh seharian.

"Pada usia 4 tahun, anak cukup hanya dilatih dengan puasa selama 3-4 jam tanpa makan," ujarnya.

Kedua, usia 5-7 tahun. Anak-anak dalam rentang usia ini dikategorikan sebagai usia yang cukup untuk menanamkan pengertian tentang puasa dan makanannya.

"Idealnya, para orangtua dapat mulai mengajak anak belajar berpuasa saat mereka sudah berusia 7 tahun," kata Desy.

"Pada usia ini, anak-anak cenderung sudah mulai berpikir kritis. Inilah masa-masa paling penting dalam kehidupan mereka," imbuh Ayi.

2. Ajak aktivitas menyenangkan

Diakui Ayi, masa-masa awal seorang anak berlatih puasa Ramadhan merupakan masa penyesuaian tubuh terhadap rasa lapar.

Sehingga, di awal-awal ia mencoba berpuasa, biasanya anak-anak mungkin akan terlihat lemas dan mengantuk.

"Biarkan mereka menghabiskan waktu tidur siang, namun jangan sampai berlebihan. Ajak anak melakukan berbagai aktivitas seperti belajar, mengaji, membaca buku, mewarnai, atau aktivitas yang menyenangkan lainnya," kata Ayi.

Baca juga: Psikolog: Aktivitas Ramadhan di Tengah Pandemi Bikin Anak Mudah Stres

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com