Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesamaan dan Beda Meteor Jatuh di Lampung, Bali dan Tapanuli Tengah

Kompas.com - 02/02/2021, 19:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Ahli menyebut bahwa fenomena meteor jatuh di Lampung, hampir sama dengan yang terjadi di Bali dan Tapanuli Tengah.

Untuk diketahui, beberapa hari lalu, jatuhnya batu meteorit yang terjadi setelah suara dentuman keras telah menghebohkan warga Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.

Batu meteorit itu ditemukan di dapur rumah Munjilah, 60, warga setempat pada Kamis (28/1/2021).

Sebelumnya, sejumlah warga Buleleng, Provinsi Bali, melaporkan adanya jejak cahaya di langit serta sura dentuman yang terdengar cukup jelas pada tanggal 24 Januari 2021 sekitar pukul 11.00 WITA.

Baca juga: Dentuman di Bali, Lapan Menduga Berasal dari Meteor Jatuh

 

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menduga bahwa dentuman kuat di Bali adalah meteor jatuh. Meskipun batu meteor penyebab dentuman tersebut masih belum diketemukan hingga saat ini.

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan peristiwa dentuman keras dan jatuhnya batu meteorit di Lampung itu sama dengan kejadian dentuman keras yang diduga akibat jatuhnya meteorit di Bali, 24 Januari 2021 lalu.

Namun, ternyata kejadian meteor jatuh yang menyebabkan dentuman keras, sebenarnya tidak hanya dua kali ini terjadi. Sebab, sebelumnya juga pernah terjadi di Tapanuli Tengah pada 1 Agustus 2020.

Baca juga: Meteor Jatuh di Rumah Warga, Astronom Sebut Hanya Terjadi Setahun Sekali

 

Sebagai informasi, peristiwa jatuhnya meteorit di Tapanuli Tengah tahun 2020 lalu, didapatkan oleh nama Josua Hutagalung (33) warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Di mana, saat Josua sedang bekerja membuat peti mati, Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, ia mendengar suara gemuruh dari atas langit padahal kondisi cuaca saat itu sedang cerah.

Tidak berselang lama, Josua dikejutkan dengan suara dentuman keras yang menghantam bagian rumahnya, yang diduga meteor jatuh, dan akhirnya menemukan batu seberat 2,2 kg dan tertanam sekitar 15 cm di dalam tanah.

Baca juga: Benda Langit Superterang Melintas di Jawa Tengah, Ada Meteor Jatuh?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com