KOMPAS.com - Kalori adalah ukuran energi. Hal itu mengacu pada jumlah energi dalam makanan dan minuman, atau jumlah energi yang Anda bakar saat berolahraga.
Energi juga dapat diukur dalam kilokalori (kkal) dan kilojoule (kJ).
Istilah inilah yang sering kali menimbulkan kebingungan, terutama jika Anda menghitung kalori atau membandingkan kandungan kalori dari berbagai makanan dan minuman.
Artikel ini menjelaskan pengertian kalori dan perbandingannya dengan kkal dan kJ, serta cara mengonversi keduanya, seperti dilansir Healthline.
Baca juga: Cara Masak Nasi Putih yang Lebih Rendah Kalori, Menurut Sains
Jika menyangkut kalori, huruf kecil atau besar memiliki makna berbeda.
Jika huruf "c" dalam kalori adalah huruf besar (C), itu menunjukkan kalori yang besar. Namun, jika huruf kecil (c), itu menunjukkan kalori kecil.
Kalori yang besar memperkirakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celsius.
Sebaliknya, kalori kecil memperkirakan jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat celsius.
Menurut definisi ini, 1 kalori besar sama dengan 1.000 kalori kecil karena 1 kg sama dengan 1.000 gram.
Untuk menghindari kebingungan antara kalori besar dan kecil, ada anggapan bahwa istilah kilokalori - awalan “kilo” yang berarti 1.000 - dibuat untuk merujuk pada kalori besar.
Namun, istilah kalori kecil jarang digunakan saat ini di luar penelitian fisika dan kimia.
Sebaliknya, istilah kalori - dengan huruf kapital atau tidak - dan kkal digunakan secara bergantian dan mengacu pada jumlah energi yang sama dalam kaitannya dengan makanan atau energi yang dibakar dengan olahraga.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu mengubahnya karena 1 kilokalori sama dengan 1 kalori dalam nutrisi.
Kalori juga dapat dinyatakan sebagai kilojoule (kJ).
Satu kalori (kkal) sama dengan 4,18 kJ atau 4.184 joule (J).