Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kesembuhan Meningkat, Apa yang Dilakukan Dokter ke Pasien Covid-19?

Kompas.com - 16/11/2020, 07:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Recovery rate (rasio kesembuhan) dari seluruh total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 82,84 persen.

Selain itu, angka pasien Covid-19 yang sembuh dan selesai menjalani isolasi Covid-19 juga terus meningkat dibandingkan dengan sebelumnya yaitu 80.51 persen.

Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyebutkan, tingginya angka kesembuhan itu sesuai dengan data yang dilansir dari berbagai survei seperti IPSOS hingga Nielsen, masyarakat Indonesia diketahui paling optimis dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Asia Tenggara.

Lantas apa yang dilakukan oleh dokter untuk membantu meningkatkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 ini?

Dokter Kepala Instalasi Gawat Darurat salah satu rumah sakit di Jakarta, dr Gia Pratama Putra mengatakan bahwa setidaknya ada 3 fase yang harus dihadapinya hampir setiap hari dalam menangani pasien Covid-19.

Baca juga: Obat Multiple Sclerosis Bantu Pasien Covid-19 Pulih, Ini Buktinya

 

Gia memaparkan fase tersebut dalam acara Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan  Baru oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), bertajuk Antara Pengobatan dan Pencegahan: Pilih Mana, Jumat (13/11/2020).

Lantas, apa yang telah dilakukan dokter dalam meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19, berikut penjelasannya.

1. Meyakinkan pasien Covid-19

Fase pertama yakni, meyakinkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bahwa penyakit ini bisa dilalui.

"Keyakinan akan kesembuhan adalah 50 persen kesembuhan," kata Gia.

Baca juga: 3 Cara Cegah Penyakit Tidak Menular yang Picu Kematian Pasien Covid-19

 

Gia menegaskan, virus ini sebenarnya bisa kalah dengan daya tahan tubuh kita sendiri.

"Jadi biarkanlah bapak-ibu, tidak usah fokus pada penyakitnya. Biarkan dokter-dokter kita yang fokus pada penyakitnya. Bapak-ibu fokuslah menjaga diri dan kesehatan," jelasnya.

2. Menjaga pasien di isolasi

Fase kedua yang disampaikan dokter Gia adalah fase saat pasien harus diisolasi.

Seperti diketahui, pada saat pasien terinfeksi Covid-19 ini harus diisolasi, mereka tidak boleh bertemu dengan keluarga ataupun teman-temannya.

Oleh karena itu, sebagai tenaga kesehatan, dokter harus terus berkunjung menyemangati para pasien dan berperan sebagai keluarga kedua bagi pasien Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com