Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Ekstrak Lebih Baik Dibanding Temulawak Segar, Simak 4 Alasannya

Kompas.com - 28/10/2020, 08:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Sebagian masyarakat Indonesia sudah sangat terbiasa dengan mengonsumsi tanaman herbal asli dari negeri sendiri, salah satunya temulawak.

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) disebutkan memiliki banyak manfaat karena mengandung senyawa berwarna kuning atau zat aktif berupa curcumin di dalamnya.

Umumnya, kebanyakan masyarakat mengonsumsi temulawak yang masih segar entah dengan cara dikonsumsi langsung maupun diseduh dengan air panas.

Namun, ternyata mengonsumsi temulawak segar secara langsung, zat yang terkandung dalam temulawak tidak dapat diserap tubuh dengan baik.

Baca juga: Benarkah Temulawak Bisa Melindungi Hati dari Penyakit?

 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR(Cand) dr Inggrid Tania MSi.

Inggrid menyebutkan setidaknya ada 4 alasan konsumsi temulawak segar yang patut dipertimbangkan.

1. Curcumin sulit diserap 

Inggrid mengatakan bahwa curcumin yang didapatkan dari tanaman jenis temulawak segar, jika dikonsumsi langsung akan susah sekali diserap oleh darah di dalam tubuh.

Baca juga: Simpang Siur Curcumin pada Jahe dan Kunyit Terkait Corona, Apa Manfaat Sebenarnya?

 

Sehingga, membutuhkan proses yang panjang untuk mengambil ekstrak curcumin agar mudah diserap oleh tubuh, bermanfaat dan dosisnya bisa disesuaikan.

Selanjutnya, jika curcumin tersebut ditambah senyawa piperin, maka khasiatnya akan bertambah besar.

"Mengonsumsi (temulawak bersenyawa curcumin) dalam bentuk yang segar, itu baik juga. Kelemahannya yang segar itu adalah kita sulit untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang besar," jelas Inggrid dalam diskusi daring Talkshow Kesehatan dan Peluncuran Curcuma Force dari SOHO Global Health, Rabu (21/10/2020). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com