Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2020, 11:08 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum juga berakhir dan setiap hari, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Untuk memutus rantai penularan Covid-19, kapasitas tes laboratorium atau tes PCR harus terus bertambah.

Direktur Utama GSI Lab, dr Nino Susanto, berkata bahwa kunci terpenting untuk memutuskan rantai pandemi adalah dengan pengetesan untuk mengetahui, apakah seseorang terinfeksi atau tidak terinfeksi Covid-19.

Dalam acara daring Konferensi Pers Peresmian GSI Lab di Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2020), Nino juga berkata bahwa tes PCR akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan data, agar bisa cepat melakukan tracing dan isolasi bagi yang terinfeksi tanpa gejala, serta mengobati bagi pasien dengan gejala.

Baca juga: Ahli: Pentingnya Akses Tes PCR bagi Masyarakat Guna New Normal Aman

Pasalnya, keterlambatan tracing, isolasi dan pengobatan bisa menyebabkan penyebaran Covid-19 yang lebih massif, khususnya dari orang yang terinfeksi tapi tanpa gejala.

Menurut data terakhir di Jakarta, mayoritas kasus konfirmasi positif atau 66 persen adalah tanpa gejala (asimtomatik). Data ini menguatkan pentingnya bagi semua orang untuk melakukan tes agar mengetahui kondisi mereka.

Di samping itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menetapkan target untuk meningkatkan kapasitas pengetesan PCS sebanyak 30.000 tes per hari. Namun ternyata, jumlah tes PCR yang telah dilakukan di Indonesia hingga hari ini masih relatif rendah, yakni baru mencapai 28.000 tes per hari.

Salah satu kendala tes PCR masih relatif rendah dilakukan adalah karena ketersediaan fasilitas laboratorium tes PCR yang masih minim.

Baca juga: Masih Bingung Rapid Test Corona atau Tes PCR, Ini Penjelasan Ahli

5.000 Tes per hari

Melihat kondisi ini, Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) membuka laboratorium tes PCR berstandar Biosafety Level (BSL) 2+ berkapasitas 5.000 tes per hari.

Nino menjelaskan bahwa hadirnya GSI Lab merupakan inisiatif kepedulian masyarakat untuk bergotong royong membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.

Tidak hanya itu, ini juga menjadi bentuk respons dalam membantu pemerintah mendapatkan data dalam jumlah besar mengenai kondisi riil masyarakat berkaitan dengan status Covid-19 mereka.

"Sehingga, nantinya dapat menerapkan kebijakan yang tepat sasaran untuk menanggulangi penyebaran (Covid-19 di Indonesia)," ujarnya.

Baca juga: Mengapa Rapid Test Corona Bisa Negatif Palsu, sedangkan PCR Butuh 3 Hari?

Laboratorium GSI Lab ini dirancang untuk dapat memberikan pelayanan tes PCR yang tidak hanya berskala masif, tetapi juga memberikan hasil tes yang lebih cepat. Hasil tes bisa diambil paling tidak sehari setelahnya; bahkan bila memungkinkan, bisa diambil pada hari yang sama.

"Untuk dapat melakukan 5.000 tes per hari, GSI Lab memiliki proses otomatisasi berkapasitas besar yang menerapkan standar tertinggi sehingga hasil tes dapat diakses pada hari yang sama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com