Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Golongan Darah A Lebih Rentan Corona? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 19/03/2020, 18:02 WIB
Imamatul Silfia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peneliti terus berusaha mencari tahu mengenai virus SARS-CoV-2 yang sudah menjadi pandemi global. Salah satu penelitian menemukan bahwa penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus tersebut lebih sering menyerang manusia bergolongan darah A.

Namun, penelitian ini belum ditinjau oleh rekan peneliti lainnya dan masih memiliki banyak kekurangan.

Penelitian dilakukan oleh ilmuwan China yang mengambil sampel 2.173 pasien di rumah sakit Wuhan dan Shenzhen.

Baca juga: Penemuan Mengubah Dunia: Tes DNA, Bermula dari Temuan Golongan Darah

Mereka membandingan distribusi keseterdiaan goloran darah di masing-masing area saat kondisi normal dan saat wabah Covid-19 menyebar.

Hasil pengamatan menunjukkan golongan darah A memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap Covid-19 dibanding tipe golongan darah lainnya.

Baca juga: Baru Pulang dari Kota Terjangkit Corona, Haruskah Karantina Mandiri?

Sebaliknya, melansir Science Alert, golongan darah O memiliki risiko yang lebih kecil.

Berdasarkan data, populasi normal di Wuhan terdiri dari 31 persen tipe A, 24 persen tipe B, 9 persen tipe AB, dan 34 persen tipe O.

Sedangkan dalam kondisi wabah virus corona, golongan darah yang didistribusikan sebesar 38 persen tipe A, 26 persen tipe B, 10 persen tipe AB, dan 25 persen tipe O. Observasi di Shenzhen juga mendapatkan hasil yang kurang lebih mirip.

Dari data tersebut bisa dilihat bahwa pada kondisi normal dan saat wabah menyebar, persentase distribusi golongan darah hampir serupa. Namun, bukan berarti tipe O memiliki sistem imun yang lebih kuat atau tipe A lebih rentan terhadap virus.

Baca juga: Tentang Virus Corona Covid-19, Apa Itu Istilah ODP, PDP dan Suspek?


Makalah penelitian tersebut dengan tegas menyatakan meskipun hasilnya signifikan, bukan berarti hasilnya mutlak.

Namun, jika dilakukan penelitian lebih lanjut terkait studi ini dengan skala yang lebih besar, mungkin akan memberikan pencerahan mengenai cara menghadapi virus ini. Meskipun tetap tidak akan mengubah cara individu menahan penyebaran virusnya.

Walaupun hasil penelitian masih memiliki banyak kekurangan, tetapi penelitian ini membuka sebuah topik yang menarik, bahwa golongan darah manusia dapat memengaruhi kerentanan tubuh manusia terhadap virus.

Baca juga: Panic Buying karena Corona Berkaitan dengan Fungsi Otak, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Darah dapat dikategorikan dengan berbagai cara. Namun, pengkategorian yang paling umum diketahui adalah kategori ABO, yang didasarkan pada molekul atau 'antigen' tertentu pada permukaan sel darah.

Beberapa virus, misalnya norovirus, secara langsung mengeksploitasi perbedaan dalam antigen sel darah.

Norovirus adalah flu yang menginfeksi manusia melalui sistem pencernaan. Antigen pada sel darah juga dapat ditemukan pada permukan sel yang melapisi usus dan norovirus membutuhkan antigen tertentu untuk menempel pada usus.

"Perbedaan kerentanan terhadap virus ini menarik. Ketika wabah terjadi, misalnya pada kapal pesiar, mungkin sepertiga dari penumpang tidak akan terinfeksi karena mereka tidak tahu alasan yang mendasari perlawanan mereka," ucap ahli mikrobiologi Patricia Foster kepada The Conversation.

Baca juga: Obat Flu Avigan Buatan Fujifilm Jepang Efektif Atasi Corona, tapi...

Lalu, bagaimana virus corona mengeksploitasi perbedaan tipe darah? Sampai saat ini, para ilmuwan masih belum bisa menjawabnya.

Mereka berasumsi bahwa hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh antibodi anti-A yang dimiliki tipe B dan tipe O.

Namun sejauh ini pendapat tersebut hanya sekedar hipotesis. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat membuktikan asumsi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com