Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PERSI: Rumah Sakit Harus Perketat Program Pengendalian Infeksi

Kompas.com - 15/03/2020, 12:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes menyebutkan bahwa seluruh rumah sakit tanpa terkecuali wajib memperketat program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (IPI).

Hal tersebut terutama berlaku pada rumah sakit rujukan untuk kasus Covid-19.

“Sebelum ada kasus Covid-19 pun, rumah sakit di Indonesia sebetulnya sudah melakukan langkah antisipasi. Sesuai undang-undang harus melakukan mitigasi terhadap potensi-potensi infeksi,” tutur Kuntjoro saat acara “Diskusi PERSI dan Unilever Indonesia Hadapi Potensi Penyebaran Covid-19” di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Nasional, Apakah Semua Pasien Covid-19 Harus ke Sana?

Namun, ia menegaskan, program IPI harus terintegrasi, terprogram, dan terpantau. Misalnya dengan membatasi transmisi organisme dari atau antar pasien melalui cuci tangan dan penggunaan sarung tangan, melakukan disinfeksi untuk mengontrol risiko penularan dari lingkungan, serta memastikan kebersihan lingkungan rumah sakit dan seluruh permukaan fasilitas rumah sakit.

“Saat ini harus lebih siap. Kemampuan rumah sakit baik dari petugas medisnya, pengunjungnya, sarana, prasarana, yang harus dilakukan adalah mitigasi penyebaran pada fasilitas itu sendiri,” tambahnya.

Usai World Health Organization (WHO) mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi globall, rumah sakit wajib melakukan proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu dengan benar.

Baca juga: Lindungi Diri dari Corona, Ini Panduan Cuci Tangan yang Benar

“Diharapkan membuat Tim Regu Covid-19, serta mengikuti standar-standar operasional terbaru dari Kemenkes RI sesuai anjuran WHO. Hal tersebut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan untuk saat ini,” tambah Kuntjoro.

Kewaspadaan tersebut dibenarkan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril Mansyur.

“Kita sudah perang, tidak ada waktu untuk hoax,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Bagaimana Mencegah Infeksinya Saat Rapat?

Menurut Syahril, program pengendalian infeksi harus dilakukan tak hanya oleh rumah sakit rujukan Covid-19 tapi juga untuk semua rumah sakit di Indonesia.

“Karena Covid-19 ini kan sudah eskalasi, tidak ada batasan waktu. Seluruh komponen rumah sakit harus waspada pandemi,” tuturnya.

Maulani Affandi selaku Head of Skin Cleansing and Baby PT Unilever Indonesia, Tbk. menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan edukasi ke berbagai lapisan masyarakat.

"Dari mulai sekolah, ibu-ibu PKK, pasar tradisional, dan lainnya dalam skala nasional," tambahnya.

Lewat brand Lifebuoy, PT Unilever Indonesia, Tbk. juga menyerahkan dukungan berupa produk sabun cuci tangan ke 8 rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com