Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Rumah Tak Layak Huni di Manokwari Dapat Bantuan Rp 23,5 Juta

Kompas.com - 01/05/2024, 07:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan rumah layak huni yang diusung oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus dilaksanakan di Provinsi Papua Barat, khususnya di Kabupaten Manokwari.

Tercatat, pada tahun 2023 lalu, sebanyak 100 rumah tidak layak huni (RTLH) di Manokwari milik masyarakat kini sudah ditingkatkan kualitasnya menjadi lebih layak huni dan menjadi rumah sehat.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas rumah masyarakat melalui Program Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Papua Barat.

"Kami ingin masyarakat bisa benar-benar merasakan hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah,” ujar Iwan.

Iwan menjelaskan, BSPS merupakan stimulan agar masyarakat memiliki semangat dan berswadaya dalam membangun rumahnya.

Baca juga: Ini Upaya REI dan Pemkab Gresik Pangkas Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

Dalam pelaksanaan di lapangan, Kementerian PUPR juga menurunkan tenaga fasilitator lapangan (TFL) untuk mendampingi masyarakat dalam membangun rumahnya agar kokoh secara konstruksi dan memenuhi sejumlah kriteria rumah sehat.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II Ridwan Dibya Sudartha menyatakan, pada tahun 2023 lalu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan berhasil merehabilitasi 100 unit RTLH di Manokwari.

Lokasinya tersebar di sejumlah kecamatan dan kelurahan di wilayah tersebut dan kini sudah bisa ditempati oleh masyarakat sebagai penerima bantuan.

Berdasarkan data Balai P2P Papua II sebaran alokasi BSPS tahun 2023 di Manokwari berada di empat kecamatan yakni.

Contohnya, Kecamatan di Desa Ingkwoisi 32 unit dan Desa Bogor 21 unit, Warmare di Desa Nimbay 23 unit, Manokwari Selatan di Desa Anday 12 unit, dan Manokwari Utara di Desa Sairo 12 unit.

“Kami mengalokasikan dana BSPS senilai Rp 23,5 juta per unit untuk setiap penerima bantuan. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan material dan upah tukang bangunan," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com