Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksotisme Jembatan Gladak Perak, Sajikan Pemandangan Jalur Lahar Gunung Semeru

Kompas.com - 03/04/2024, 06:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemudik yang melintasi Jalur Lintas Selatan Lumajang-Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim), akan mendapati sejumlah jembatan yang berdiri di atas jalur atau aliran lahar Gunung Semeru.

Salah satu jembatan yang ikonik ialah Jembatan Besuk Koboan, atau biasa disebut masyarakat sekitar Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberluwuh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Selasa (02/04/2024), terdapat dua Jembatan Gladak Perak dan letaknya berdampingan.

Jembatan Besuk Koboan yang menjadi akses utama kendaraan bermotor, dan Jembatan Gantung Gladak Perak yang diperuntukkan pejalan kaki atau keadaan darurat.

Untuk Jembatan Besuk Koboan, merupakan jembatan bertipe pratt trusa bridge dengan bentang panjang 140 meter dan lebar sekitar 2,5 meter.

Sementara Jembatan Gantung Gladak Perak memiliki panjang 120 meter dengan beban maksimal 40 orang.

Baca juga: Jembatan Kretek 2, Landmark Jalur Pansela di Bantul

Jembatan Gantung Gladak Perak di Lumajang, Jawa Timur.Kompas.com/Muhdany Yusuf Laksono Jembatan Gantung Gladak Perak di Lumajang, Jawa Timur.
Kedua jembatan itu baru saja dibangun pada tahun 2022 pasca hancur akibat erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021.

Menariknya, di bawah kedua jembatan tersebut terdapat Sungai Besuk Sat yang merupakan jalur lahar Gunung Semeru.

Jika dalam kondisi normal, air sungai nampak mengalir dari atas menuju ke bawah atau selatan. Namun apabila Gunung Semeru bergejolak, sungai ini akan dipenuhi lahar dingin.

Contohnya saja ketika erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021, Jembatan Besuk Koboan dan Jembatan Gantung Gladak Perak hancur akibat terjangan lahar dingin.

Pemandangan jalur lahar dingin Gunung Semeru di Jembatan Besuk Koboan atau Gladak Perak, Lumajang, Jatim.Kompas.com/Muhdany Yusuf Laksono Pemandangan jalur lahar dingin Gunung Semeru di Jembatan Besuk Koboan atau Gladak Perak, Lumajang, Jatim.
Hingga kini, jejak-jejak erupsi Gunung Semeru masih terlihat jelas di bawah jembatan atau aliran Sungai Besuk Sat. Warna permukaan tanah sungai dan tebing di sisi kiri kananya dominan abu-abu dan sedikit kecoklatan.

Di arah lain, jika menghadap ke selatan, pengunjung juga dapat melihat luasnya hamparan jalur lahar dingin Gunung Semeru sekaligus bibir Pantai Selatan dari kejauhan.

Pemandangan itu sebetulnya sangat indah, namun dalam waktu yang bersamaan juga terasa mencekam. Mengingat ada potensi erupsi Gunung Semeru.

Sebagai informasi, Jembatan Besuk Koboan merupakan pengganti Jembatan Gladak Perak yang lama. Sementara Jembatan Gladak Perak yang lama diganti menjadi Jembatan Gantung Gladak Perak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com