Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Eksotisme Jembatan Gladak Perak, Sajikan Pemandangan Jalur Lahar Gunung Semeru

Salah satu jembatan yang ikonik ialah Jembatan Besuk Koboan, atau biasa disebut masyarakat sekitar Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberluwuh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Jembatan Besuk Koboan yang menjadi akses utama kendaraan bermotor, dan Jembatan Gantung Gladak Perak yang diperuntukkan pejalan kaki atau keadaan darurat.

Untuk Jembatan Besuk Koboan, merupakan jembatan bertipe pratt trusa bridge dengan bentang panjang 140 meter dan lebar sekitar 2,5 meter.

Sementara Jembatan Gantung Gladak Perak memiliki panjang 120 meter dengan beban maksimal 40 orang.

Menariknya, di bawah kedua jembatan tersebut terdapat Sungai Besuk Sat yang merupakan jalur lahar Gunung Semeru.

Jika dalam kondisi normal, air sungai nampak mengalir dari atas menuju ke bawah atau selatan. Namun apabila Gunung Semeru bergejolak, sungai ini akan dipenuhi lahar dingin.

Contohnya saja ketika erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021, Jembatan Besuk Koboan dan Jembatan Gantung Gladak Perak hancur akibat terjangan lahar dingin.

Di arah lain, jika menghadap ke selatan, pengunjung juga dapat melihat luasnya hamparan jalur lahar dingin Gunung Semeru sekaligus bibir Pantai Selatan dari kejauhan.

Pemandangan itu sebetulnya sangat indah, namun dalam waktu yang bersamaan juga terasa mencekam. Mengingat ada potensi erupsi Gunung Semeru.

Sebagai informasi, Jembatan Besuk Koboan merupakan pengganti Jembatan Gladak Perak yang lama. Sementara Jembatan Gladak Perak yang lama diganti menjadi Jembatan Gantung Gladak Perak.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/04/03/063017821/eksotisme-jembatan-gladak-perak-sajikan-pemandangan-jalur-lahar-gunung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke