Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Jadi Moda Transportasi Andalan Pemudik Tahun 2024

Kompas.com - 13/03/2024, 07:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta api menjadi angkutan mudik terbanyak yang paling diminati masyarakat pada Lebaran 2024.

Dalam survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 (Idul Fitri 1445 Hijriah), jumlah masyarakat yang berminat menggunakan kereta api mencapai 39,32 juta orang atau mewakili 20,3 persen.

Hal ini diketahui melalui survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kemudian, bus sebanyak 37,51 juta atau 19,4 persen, mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07 persen (31,12 juta).

Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, tidak adanya Covid-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan efektif.

Baca juga: Budi Karya Sebut 15 Persen Penduduk Banten Gunakan Kereta Api

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, transportasi, dan lalu lintas.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga lalu lintas terutama di daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," kata dia dikutip dari laman Kemenhub, Selasa (12/3/2024).

Adapun setiap tahun, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub selalu mengeluarkan survei potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan Lebaran 2024.

Survei ini dinilai terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik dimana pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com