Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motis Mudik Lebaran Kembali Digelar, Pendaftaran Dibuka hingga 18 April

Kompas.com - 12/03/2024, 17:09 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendukung program angkutan Motor Gratis (Motis) yang kembali digelar oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Motis merupakan program tahunan Kemenhub untuk masyarakat yang mudik beserta dengan motor yang diangkut menggunakan kereta api secara gratis.

Tujuan diselenggarakannya Motis ini agar jumlah kendaraan roda dua dan angka kecelakaan di jalan saat mudik Lebaran dapat ditekan, sehingga tingkat keselamatan meningkat.

Pendaftaran Motis 2024 telah dimulai sejak 4 Maret 2024 sampai dengan 18 April 2024 melalui laman mudikgratis.dephub.go.id.

Baca juga: Mudik Gratis Naik Kapal Laut Sukses, 2.560 Unit Sepeda Motor Terangkut

Motis 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 2 April 2024-8 April 2024 untuk angkutan arus mudik.

Sementara layanan Motis 2024 untuk angkutan arus balik akan diselenggarakan pada 13 April 2024-19 April 2024.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, perseroan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator perkeretaapian mendukung penuh Motis.

Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan kepada pemudik yang ingin membawa motornya ke kampung halaman.

“KAI siap turut berperan dalam meningkatkan keselamatan pemudik melalui penyediaan rangkaian kereta api angkutan Motis," ucap Didiek dikutip dari laman KAI, Selasa (12/3/2024).

Dengan menggunakan kereta api untuk angkutan penumpang maupun barang, kemacetan di jalan raya dapat dikurangi, serta meningkatkan keselamatan para pemudik pada masa angkutan mudik Lebaran 2024 ini.

Sementara Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Arif Anwar berharap, penyelenggaraan angkutan Motis kali ini dapat menarik minat lebih banyak masyarakat daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Ayo manfaatkan Motis 2024 dan jangan memaksakan diri mudik naik motor karena sangat berbahaya bagi diri kita dan pengendara lainnya,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com