Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Kantongi Laba Bersih Rp 6,8 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Kompas.com - 05/03/2024, 08:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil meningkatkan kinerja positif pada tahun 2023 yang tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 15,6 triliun atau tumbuh 12,9 persen.

Capaian itu merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp14,0 triliun yang meningkat 12,1 persen dari tahun sebelumnya, serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,6 Triliun atau naik 20,9 persen dari tahun sebelumnya.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, realisasi EBITDA Perseroan juga meningkat, yaitu mencapai Rp 9,9 triliun, meningkat 14,2 persen dari tahun 2022 dengan realisasi EBITDA Margin mencapai level 63,7 persen, juga meningkat dari tahun sebelumnya.

Di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru yang meningkatkan konektivitas antar jalan tol Jasa Marga Group yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas Perseroan.

"Hal ini juga diimbangi dan dioptimalkan dengan kemampuan Perseroan dalam mengendalikan pertumbuhan beban operasional dan menjaga efisiensi beban usaha," ujar Lisye dikutip dari laman resmi Jasa Marga pada Senin (04/03/2024).

Baca juga: Jasa Marga Akan Uji Coba Pemindahan Pintu Masuk Contraflow di Tol Dalam Kota

Jasa Marga juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6,8 triliun sepanjang tahun 2023.

Di mana sebesar Rp 4,1 trilliun dari laba bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali (buyback) unit penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET).

RDPT MIET tersebut pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.

Selain RDPT MIET, pada Oktober 2022 lalu, Jasa Marga juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC).

Kedua aksi korporasi tersebut mempengaruhi kinerja Perseroan secara year-over-year (YoY).

"Sehingga, untuk core profit Perseroan sepanjang tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun, atau meningkat 196,7 persen dari core profit tahun sebelumnya," imbuhnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud, Perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial Perseroan dibandingkan dengan tahun lalu.

Dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial hingga akhir tahun 2023, Jasa Marga konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis.

Dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol.

Sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan.

"Selain itu, Perseroan juga berkomitmen menjaga EBITDA untuk selalu bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja yang tepat guna," pungkas Lisye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com