Waskita Beton Kantongi Rp 217,75 Miliar dari Kontrak Baru per Januari

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Januari 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP telah
membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 217,75 miliar.

Perolehan kontrak perseroan didominasi pada eksternal baik BUMN/BUMD, pemerintah, dan swasta sebesar 97,5 persen.

Ini di antaranya Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III, LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai), Bendungan Mbay, Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 1, dan
lainnya.

Baca juga: Waskita Beton Dipercaya HK Suplai PC-I Girder PLTU Jawa 9 dan 10

Sedangkan perolehan dari kontrak internal Waskita Grup sebesar 2,5 persen berasal dari Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2, Rekonstruksi Jembatan Palu IV, Rumah Susun ASN 3 IKN, dan proyek lainnya di IKN.

Perolehan ini melebihi target Nilai Kontrak Baru (NKB) pada Januari 2024 sebesar Rp 72,5 miliar.

Dari total kontrak baru yang diperoleh tersebut, sebesar Rp 124,3 miliar berasal dari penjualan produk precast (pra-cetak).

Berbagai pencapaian atas kinerja perusahaan tersebut berhasil diperoleh WSBP dengan dukungan adanya sumber daya yang mumpuni, di mana WSBP memiliki sales area yang tersebar di berbagai wilayah strategis di Indonesia.

Vice President of Corporate Secretary Fandy Dewanto menyatakan, seluruh sales area tersebut didukung oleh produksi dari 9 Plant dan lebih dari 22 Batching Plant yang tersebar di wilayah Indonesia.

“Kami jeli melihat peluang dan adanya dukungan sales area ini menguatkan komitmen WSBP untuk memberikan layanan prima kepada seluruh pelanggan/pemilik proyek,” kata Fandy dalam rilis, Jumat (1/3/2024).

Saat ini, WSBP memiliki lima sales area yang menjadi pintu untuk meraih kontrak-kontrak suplai Precast dan Readymix pada proyek baru, yaitu Sales Area 1 (Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Palembang, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, dan Lampung).

Lalu,  Sales Area 2 (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, serta area representative overseas), Sales Area 3 (Jawa tengah, DI Yogyakarta, jawa timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur), Sales Area 4 (Kalimantan), dan Sales Area 5 (Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua).