Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Presisi Raih Kontrak Baru Rp 6,7 Triliun, Didominasi Jasa Pertambangan

Kompas.com - 31/01/2024, 14:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - PT PP Presisi Tbk (PPRE), perusahaan jasa konstruksi sipil dan tambang terintegrasi yang berbasis pada alat berat di Indonesia, berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun sampai dengan Desember 2023.

Sebagaimana dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Rabu (31/01/2024), raihan kontrak baru itu meningkat sebesar 28,7 persen secara Year on Year (YoY) dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp 5,2 triliun.

Nilai kontrak baru ini didominasi oleh Perseroan yang berkontribusi nilai pemasaran sebesar Rp 4,9 triliun atau setara 74 persen, dan sisanya diperoleh dari entitas anak PPRE.

Sedangkan berdasarkan lini bisnis Perseroan, kontrak baru didominasi oleh sektor jasa pertambangan sebesar 66 persen atau sebesar Rp 4,4 triliun.

Di mana terjadi pertumbuhan sebesar 11 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu 55 persen pada sektor jasa pertambangan.

Baca juga: Tahun 2023, PP Kantongi Kontrak Baru Rp 31,67 Triliun

Direktur Utama PP Presisi, I Gede Upeksa Negara menyampaikan, hal tersebut menunjukkan bahwa strategi Perseroan untuk tetap fokus pada jasa pertambangan sudah tepat.

"Dengan potensi pasar di sektor tambang yang masih sangat besar kedepannya menjadikan semangat dan motivasi kami untuk terus meningkatkan nilai kontrak baru sehingga dapat menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan," jelasnya.

PPRE berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 923,2 miliar pada penghujung tahun 2023, di mana kontrak baru tersebut tetap didominasi oleh proyek jasa pertambangan sebesar Rp 574,5 miliar.

Diikuti proyek konstruksi sipil sebesar Rp 163,4 miliar, lini bisnis supporting sebesar Rp 28 miliar serta tambahan pekerjaan pada proyek civil work melalui anak usaha PT LMA sebesar Rp 157,1 miliar.

Untuk tahun 2024, Perseroan menargetkan pertumbuhan perolehan kontrak baru antara 15 persen–20 persen dan masih akan didominasi oleh sektor jasa pertambangan.

PP Presisi juga akan tetap bersinergi dengan PTPP sebagai induk perusahaan pada bisnis jasa konstruksi khususnya infrastruktur.

"Tidak lupa kami juga akan terus memperkuat Kinerja Keuangan melalui produk-produk unggul yang selalu mengedepankan quality dan safety berbasis manajemen risiko agar dapat men-generate laba secara maksimal untuk perusahaan yang sehat dan berkelanjutan," tutup I Gede Upeksa Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com