KOMPAS.com - Isu mengenai anggaran Program Makan Siang Gratis yang diusung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, terus mendapat sorotan.
Pasalnya, program untuk meningkatkan gizi anak-anak di Indonesia itu diperkirakan menelan anggaran yang fantastis.
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo pernah menyebut bahwa biaya program makan siang gratis untuk anak-anak mencapai Rp 450 triliun per tahun.
Nantinya, progam tersebut akan ditujukan bagi 82,9 juta anak-anak, termasuk yang masih belum sekolah.
"Tiap hari nih kita akan berikan makanan gratis untuk 82,9 juta jiwa minimal, dan saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana Rp 450 triliun setiap tahun," kata Hashim di acara Konsolidasi Pasukan Digital Menangkan Prabowo-Gibran di The Dharmawangsa Jakarta, Rabu (20/12/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Janji-janji Prabowo-Gibran Soal Perumahan Rakyat
Lantas, bagaimana jadinya jika anggaran fantastis Program Makan Siang Gratis dipergunakan untuk membeli rumah subsidi atau memberi subsidi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui FLPP?
Sebelum mengetahui jumlah rumah subsidi yang bisa dibeli menggunakan dana Program Makan Siang Gratis sebesar Rp 450 triliun, maka perlu diketahui terlebih dulu harga rumah subsidi.
Adapun harga rumah subsidi telah diatur pemerintah melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023 tentang Batasan Luas Tanah, Luas Lantai, dan Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak Dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan.
Di dalam beleid tersebut, harga rumah subsidi di setiap wilayah berbeda-beda.
Namun jika mengambil contoh di Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatera (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kep. Mentawai), batasan harga rumah subsidi tahun 2024 diatur sebesar Rp 166.000.000.
Berlandaskan patokan harga tersebut, anggaran Program Makan Siang Gratis Rp 450 triliun per tahun bisa untuk membeli 2.710.844 unit rumah subsidi per tahun.
Kemudian jika program tersebut berjalan lima tahun era pemerintahan Prabowo-Gibran, maka total anggaran Program Makan Siang Gratis Rp 2.250 triliun bisa untuk membeli 13.554.220 unit rumah subsidi.
Sebagai landasan, pada tahun 2024, pemerintah mengalokasikan dana Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLLP) sebesar Rp 13,72 triliun untuk 166.000 unit rumah subsidi.
Jika dikalkulasi secara rata-rata, setiap unit rumah subsidi yang dibeli masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapat subsidi dana FLPP sekitar Rp 82.660.000.
Baca juga: Menang Quick Count, Prabowo-Gibran Diminta Perkuat Program Sejuta Rumah
Dengan kisaran nominal subsidi itu, anggaran Program Makan Siang Gratis Rp 450 triliun per tahun bisa mencukupi subsidi FLPP untuk 5.443.989 unit rumah per tahun.
Lalu, jika program itu diterapkan dalam lima tahun era pemerintahan Prabowo-Gibran, maka total anggaran Program Makan Siang Gratis Rp 2.250 triliun bisa mencukupi subsidi FLPP untuk 27.219.945 unit rumah.
Penulis: Rahel Narda Chaterine | Editor: Ihsanuddin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.