Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pengusaha, Harus Bayar Pajak Tinggi buat Jual Baju Impor

Kompas.com - 23/02/2024, 15:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Sogo Indonesia Handaka Santosa membeberkan tantangan pengusaha Indonesia untuk menjual barang impor.

Hal ini disampaikannya dalam peluncuran wajah baru Sogo Plaza Senayan, Jakarta, pada Jumat (23/2/2024).

Pertama, pengusaha Indonesia harus membayar bea masuk yang cukup besar dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.

"Di Indonesia kalau ada baju impor itu bea masuknya pakaian jadi adalah 24 persen. Sedangkan di Singapura 0 persen, Malaysia 0 persen, Filipina 15 persen, paling tinggi Vietnam 20 persen, Kamboja 15 persen," paparnya.

Selain itu, pengusaha juga harus membayar bea tindakan pengamanan atau safeguard untuk tiap potong pakaian.

"Jadi kalau kita impor baju 100 ya per potongnya dikenakan bea masuk tambahan," lanjutnya.

Baca juga: Tarif Sewa Mal di Debotabek Terus Naik, Tangerang Paling Tinggi

Belum lagi, pengusaha yang membuka toko di mal harus membayar PPN sewa, PPh final, penjualan, hingga upah karyawan.

"Jadi sebetulnya harga barang impor dibebani dengan banyak lagi. Makanya kadang-kadang orang lebih memilih belanja ke luar negeri karena lebih murah untuk produk yang sama, kadang-kadang lewat jastip," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Handaka turut memperkenalkan wajah baru Sogo Plaza Senayan.

Tidak hanya memperbarui tampilan toko, Sogo Plaza Senayan juga menambah koleksi produk dengan merek-merek ternama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com