Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2024, 15:21 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Ngomong-ngomong, hidup di sana (Ibu Kota Nusantara (IKN)) asyik lho," ucap Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pes di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Asyiknya hidup di IKN tersebut menyusul adanya jaminan IKN yang bebas macet, minim polusi, bisa minum dari air keran, dan lainnya.

"Kemana-mana bisa jalan kaki, kemudian internetnya kencang, tempat-tempat hangout ada," lanjut Bambang.

Karena bebas macet, masyarakat di IKN dijamin tidak akan terjebak dalam lautan kendaraan seperti yang terjadi di kota-kota besar Indonesia pada umumnya.

"Kalau di IKN nanti enggak ada macetnya InsyaAllah, jadi bayangin kita enggak mengalami hal-hal yang kita alami di megapolitan seperti Jakarta ini," jamin Bambang.

Baca juga: Basuki Ajak Finlandia Kembangkan Smart City di IKN

Untuk diketahui, pemerintah memulai pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN pada paruh kedua tahun 2024 ini.

Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan untuk membangun infrastruktur dasar di IKN menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sampai dengan akhir Januari 2024, progres pembangunan infrastruktur dasar di IKN tahap pertama mencapai 71,47 persen.

Sejumlah infrastruktur dasar yang masuk dalam pembangunan tahap pertama ini, meliputi Istana Presiden, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com