Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Berkonsep “Green Building” Tak Selamanya Mahal

Kompas.com - 28/01/2024, 18:45 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tantangan yang dihadapi dari penerapan konsep green building di Indonesia adalah persepsi bahwa bangunan tersebut lebih mahal dibandingkan bangunan konvensional.

Ketua Umum International Society of Sustainability Professionals Indonesia Satrio Dwi Prakoso menyampaikan, semuanya tergantung pada material yang digunakan.

“Misalkan dari kliennya itu dia ada requirement tertentu seperti memakai lantai marmer. Akhirnya costnya jadi naik. Selain itu, marmer juga emisi karbonnya tinggi. Kita sarankan pakai material yang lain seperti konkret yang emisi karbonnya rendah juga lebih murah,” ujarnya dalam acara “Kenalan dengan Konsep Green Building”, Jumat (26/1/2023). 

Baca juga: PBB Naik, Masyarakat Makin Sulit Beli Rumah

Meski lantai bangunan hanya terbuat dari bahan beton, namun ada penambahan beberapa item lain yang meningkatkan nilai bangunan.

Misalnya, penggunaan sistem AC inverter atau pemasangan kaca double glass untuk meminimalkan energi panas yang masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Layout Istana Kutai Kartanegara Bisa Jadi Inspirasi Green Building IKN Nusantara

“Belum tentu green building lebih mahal daripada bangunan biasa tapi berdasarkan riset, biasanya harga green building lebih mahal hingga 10 persen dari cost bangunan biasa, tergantung level sertifikasi yang ingin didapatkan,” papar Satrio.

Ia menerangkan, meski lebih mahal, dalam jangka panjang, operasional bangunan jauh lebih rendah daripada bangunan konvensional.

"Dengan kita menerapkan prinsip green building ini nanti tagihan listrik di bangunan tersebut sebetulnya lebih rendah,” tegasnya.

Selain itu, ditambahkan, bila ingin dijual kembali, bangunan yang sudah menerapkan konsep green building lebih diminati pasar properti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com