Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Alih Media Sertifikat Tanah Elektronik, Ini Strategi Kantah Depok

Kompas.com - 12/12/2023, 20:31 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Depok, Jawa Barat membentuk tim untuk menyiapkan alih media sertifikat tanah dari kertas menjadi elektronik.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantah Kota Depok Indra Gunawan saat dihubungi Kompas.com pada Senin (11/12/2023).

"Kami sudah membentuk tim itu dari satu bulan yang lalu. Sebelum dilakukan launching kami sudah persiapan," tutur Indra.

Dari tim tersebut, lahir Pra-buku Tanah Elektronik dan Surat Ukur Elektronik serta menyiapkan 873 sertifikat tanah untuk dialih mediakan.

"Yang sudah kami siapkan sekarang mencapai 873, tapi yang sudah alih media baru 1," imbuh Indra.

Lanjutnya, yang menjadi prioritas alih media sertifikat tanah saat ini adalah aset instansi pemerintah, instansi vertikal pemerintah, BUMN, kemudian menyasar masyarakat.

Baca juga: Soal Potensi Data Sertifikat Elektronik Diretas, Begini Kata Hadi Tjahjanto

"Kalau 873 itu sekarang mereka mau minta alih media bisa dilakukan, yang penting kami siapkan, kantor ini siap," tegas Indra.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi meluncurkan sertifikat tanah elektronik pada Senin (4/12/2023).

Hal itu dilakukan Kepala Negara usai menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah elektronik kepada 10 perwakilan penerima.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang ini saya serahkan dan luncurkan sertifikat tanah elektronik," ucap Jokowi dikutip dari siaran Youtube Kementerian ATR/BPN.

Menurut dia, implementasi sertifikat tanah elektronik sangat penting bagi masyarakat. Mengurangi risiko kehilangan, pencurian, serta kerusakan akibat dari bencana.

"Dari sisi pemerintah, memudahkan untuk pengelolaan data, menghemat biaya transaksi, dan juga meningkatkan kerahasiaan dan keamanan data," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com