Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

149.539 Unit Rumah Rampung Dibedah, Telan Rp 3,2 Triliun

Kompas.com - 28/11/2023, 17:15 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan hampir menyelesaikan target penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Pada tahun 2023, anggaran program yang biasa disebut Bedah Rumah itu dialokasikan sebesar Rp 3,34 triliun dengan target peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 150.421 unit.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, program BSPS dengan metode Padat Karya Tunai (PKT) bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

Sehingga merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah.

"Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," ujar Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Meski Swadaya, Material Bedah Rumah Dijamin SNI

Berdasarkan data Ditjen Perumahan hingga 17 November 2023, realisasi keuangan program BSPS tahun 2023 mencapai Rp 3,23 triliun atau 87,82% dari total anggaran, dengan realisasi fisik 99,48% atau sekitar 149.539 unit terbangun.

Program BSPS yang dilaksanakan dengan metode padat karya ini telah memberikan manfaat dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 281.128 orang atau sekitar 93,47% dari target 300.760 tenaga kerja.

Salah satu lokasi yang mendapat bantuan program BSPS 2023 adalah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dengan jumlah sasaran sebanyak 110 unit rumah.

Penyaluran program BSPS di Kota Balikpapan telah selesai 100% tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Balikpapan Selatan 40 unit, Kecamatan Balikpapan Tengah 35 unit, Kecamatan Balikpapan Barat 10 unit, dan Kecamatan Balikpapan Utara 25 unit.

Dana Program BSPS yang disalurkan adalah Rp 20 juta per unit rumah. Dana tersebut bisa digunakan oleh masyarakat untuk membeli material bahan bangunan Rp 17,5 juta dan untuk upah tukang Rp 2,5 juta.

"Kami berharap melalui Program BSPS ini masyarakat di Kota Balikpapan bisa tinggal di hunian layak sekaligus mendorong Pemda untuk mengurangi RTLH," pungkas Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, Hujurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com